Bahkan dia juga tidak tahu bagaimana mengakhiri kontrak sewa.
Kemudian yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah dia mencoba memalsukan pertunjukannya.
Hal tak menyenangkan menimpa, orangtua pria itu ternyata mengharapkan pasangan tersebut untuk menikah.
Ide pria itu malah berujung dengan penyesalan karena tidak masuk akal.
Pada akhirnya, pria tersebut mungkin membutuhkan lebih dari 2.000 yuan (sekitar Rp 4 juta rupiah) untuk menyelesaikan masalah ini.
Ketika cerita seperti itu dipublikasikan secara online Netizen memperingatkan bahwa "sewa" semacam ini berisiko.
Diperkirakan ada dua alasan mengapa gadis-gadis itu Ingin melanjutkan hubungan, artinya berharap mendapat uang lebih.
Atau berharap suatu saat nanti ada pria yang benar-benar menyukainya.
Nyatanya, Kekhawatiran orang tua memang wajar, namun menjadi lajang bukanlah kondisi yang tidak bisa diterima.
Kaum muda saat ini mencari pertumbuhan pribadi. dan pengembangan karir Lebih dari terburu-buru menikah Karena pernikahan bukan sekedar memenuhi ekspektasi sosial.
Tapi ini juga tentang menemukan kebahagiaan sejati.
Memilih menikah secara tergesa-gesa hanya untuk mengatasi tekanan Hal ini dapat menimbulkan konflik dan pada akhirnya perceraian yang tidak perlu.
Oleh karena itu, “menyewa pacar” untuk mengatasi tekanan dalam pernikahan orang tua Anda. Hal itu mungkin bukan solusi terbaik.
Orang tua juga harus memahami pilihan remaja. Karena penting bagi kita untuk saling menghargai pilihan hidup masing-masing.
Selain itu, juga boleh memaksakan diri mengambil jalan yang tidak pantas karena pendapat orang lain.