Breaking News:

Palestina vs Israel

Keluarga Sandera Marah di Knesset, Tuduh Kabinet Tolak Usulan Hamas: Tahanan di Gaza Sedang Sekarat!

Kerabat tahanan Israel menggambarkan bagaimana Hamas jauh lebih baik dalam memperlakukan keluarga mereka yang ditahan dibanding kabinet Netanyahu.

Editor: Sinta Manila
Ahmad Gharabli/AFP
Ribuan pendukung, teman dan keluarga tawanan Israel yang dibawa oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober lalu berunjuk rasa di “Lapangan Penyanderaan” Tel Aviv pada hari Sabtu (6/1/2024). 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Lebih dari seratus hari perang di Gaza, Israel belum bisa membawa pulang sisa para sandera.

Saat ini masih ada 136 sandera yang berada di Jalur Gaza, akan tetapi pemerinta Israel masih terus bersikeras melanjutkan perang.

Hal itu membuat para anggota keluarga sandera marah dan menerobos rapat Knesset.

Baca juga: Pilu, Bayi di Gaza Cepat-cepat Diselamatkan Melalui Operasi Caesar, Ibunya Terbunuh Bom Israel

Seorang kerabat tahanan Israel menggambarkan bagaimana Hamas jauh lebih baik dalam memperlakukan keluarga mereka yang ditahan dibanding kabinet Benjamin Netanyahu.

Dalam rekaman penangkapan yang dipublikasikan pada Selasa (23/1/2024), seorang pemukim Israel memuji betapa Hamas lebih baik dibandingkan kabinet yang berkuasa di Israel.

Bahkan, ia meyakini kehidupan mereka akan lebih baik bersama Hamas.

Baca juga: Hamas Berjaya! Israel Alami Hari yang Buruk, 21 Tentara & Perwira Israel Tewas dalam Sehari di Gaza

Diketahui, pada Senin (22/1/2024), sejumlah keluarga tahanan Israel memasuki Knesset dan membuat pertemuan kabinet tertunda.

Keluarga para sandera Israel menyerbu rapat Knesset pada Senin (22/1/2024). Mereka menuntut pemerintah Israel berbuat lebih banyak untuk segera membuat kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas di Jalur Gaza.
Keluarga para sandera Israel menyerbu rapat Knesset pada Senin (22/1/2024). Mereka menuntut pemerintah Israel berbuat lebih banyak untuk segera membuat kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas di Jalur Gaza. (x)

Dikutip dari IRNA, ketegangan sempat timbul di pertemuan tersebut.

Para keluarga tahanan Israel memasuki ruang pertemuan Knesset dan berteriak, "Anda duduk di sini dan para tahanan di Gaza sedang sekarat."

"Tinggalkan tempat duduk Anda! Apakah Anda sengaja mengadakan pertemuan seolah-olah tidak terjadi apa-apa?" teriak keluarga tahanan Israel seperti diberitakan surat kabar Yedioth Ahronoth.

Mereka menuduh kabinet Netanyahu mengabaikan para tahanan di Gaza dan menolak menyetujui usulan Hamas untuk membebaskan sandera.

Diketahui, Israel melanjutkan serangan mereka setelah sempat menjalani gencatan senjata kemanusiaan selama seminggu pada akhir November 2023.

Selama gencatan senjata itu, pertukaran sandera antara Hamas dan Israel dilakukan.

Hamas telah membebaskan 110 tahanan Israel, termasuk wanita dan anak-anak, sebagai imbalan atas pembebasan ratusan tahanan Palestina.

Sementara itu, hingga saat ini, rezim Israel mengklaim masih ada 136 tahanan Israel di Jalur Gaza.

Keluarga para sandera Israel menyerbu rapat Knesset pada Senin (22/1/2024). Mereka menuntut pemerintah Israel berbuat lebih banyak untuk segera membuat kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas di Jalur Gaza.
Keluarga para sandera Israel menyerbu rapat Knesset pada Senin (22/1/2024). Mereka menuntut pemerintah Israel berbuat lebih banyak untuk segera membuat kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas di Jalur Gaza. (X)
Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
HamassanderaBenjamin Netanyahu
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved