Berita Viral

Terpeleset dan Terjatuh saat Bermain di Pinggir Danau JGC Cakung, 2 Orang Bocah Tenggelam, 1 Tewas

Editor: Eri Ariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban tenggelam di Danau JGC, Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nasib nahas menimpa seorang anak laki-laki berinisial IP (14) lantaran meninggal dunia akibat tenggelam.

Korban meninggal dunia setelah tenggelam di Danau JGC, Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Peristiwa nahas itu terjadi tepatnya pada hari Jumat (26/1/2024) kemarin.

Ilustrasi tenggelam. (PIXABAY/death9996)

Baca juga: TEKA-TEKI Wanita Tewas di dalam Peti Kemas di Priok, Sempat Diduga Dibunuh, Fakta Sebenarnya Terkuak

Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan kejadian bermula ketika korban sedang bermain di tepi Danau JGC.

"Keterangan di lokasi saksi korban bersama temannya sengaja turun lalu bermain dorong-dorongan di pinggir danau tiba-tiba terpeleset, jatuh," kata Gatot di Jakarta Timur, Jumat (26/1/2024).

Warga di sekitar lokasi yang saat kejadian sedang memancing sempat berupaya menolong IP dan seorang korban lain berinisial SI (20) menggunakan jaring untuk menjala ikan.

Nahas saat kejadian hanya SI dapat terselamatkan, sementara IP yang tercatat sebagai warga Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung tenggelam pada Danau JGC.

"Untuk evakuasi kita kerahkan empat unit rescue berikut 20 personel ke lokasi." ujar Gatot.

"Evakuasi dilakukan dengan menyisir area sekitar korban tenggelam menggunakan perahu karet," lanjutnya.

Setelah proses evakuasi dilakukan jajaran Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan selama lebih dari satu jam, pada pukul 20.14 WIB korban dapat ditemukan.

Korban tenggelam di Danau JGC, Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. (TribunJakarta)

Baca juga: ASTAGFIRULLAH Sopir Mobil Ini Halang-halangi Ambulans yang Sedang Bawa Pasien Kritis, Videonya Viral

Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Chandra menuturkan saat ditemukan IP yang saat kejadian mengenakan celana pendek warna biru itu sudah dalam keadaan meninggal.

"Korban tenggelam dua orang." tutur Panji.

"Satu orang selamat, satu orang meninggal." sambungnya.

"Saat ini jenazah masih di lokasi, rencananya jenazah korban kita bawa ke rumah sakit terlebih dahulu," lanjutnya.

Bangkai kapal saat divekuasi warga di Desa Sumare, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (21/12/2023). (TribunSulbar)

KRONOLOGI Kapal Tenggelam di Perairan Mamuju, 2 Penumpang Hilang: Pesta Pernikahan Berujung Duka

Sebuah kapal berjenis speedboat yang membawa rombongan pengantin tiba-tiba tenggelam di perairan Mamuju, Sulawesi Barat.

Dalam insiden ini, dua orang dinyatakan menghilang dan belum ditemukan hingga kini.

Insiden ini tentu membuat rombongan pengantin tersebut cemas dan mengalami trauma.

Pesta pernikahan yang harusnya digelar penuh suka cita kini berujung duka.

Saat ini, Tim Rescue Basarnas Mamuju melanjutkan pencarian dua orang korban hilang kecelakaan kapal motor tenggelam di perairan Pulau Ambo, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (22/12/2023).

Tim rescue Basarnas Mamuju memperluas wilayah pencarian korban yang sampai saat ini belum ditemukan di sekitar perairan Pulau Ambo Mamuju.

"Para korban tersebar setelah mengalami kecalakaan kapal dari Pulau Ambo tujuan Desa Sumare Mamuju," kata Kepala Kantor Basarnas Mamuju Muh Rizal saat dikonfirmasi wartawan, Jumat.

Baca juga: INNALILLAHI! Terseret Ombak & Tenggelam di Pantai Seminyak, Wisatawan asal Tangerang Ditemukan Tewas

Baca juga: BREAKING NEWS! Kapal Angkut 61 Migran Tenggelam di Libya, Seluruh Penumpang Diperkirakan Tewas

Rizal mengatakan, pencarian pagi ini turut dibantu oleh komunitas nelayan yang membantu proses pencarian korban yang belum ditemukan.

Pencarian difokuskan dengan menggerakkan Kapal KN SAR PARIKESIT 251.

Mereka mencoba menyisir daerah sekitar perairan Mamuju dan menambah radius pencarian yang sebelumnya pada pencarian tadi seluas 197 NM⊃2;.

Adapun unsur yang terlibat dalam pencarian ini adalah TNI-Polri, BPBD Mamuju, PMI Mamuju dan komunitas nelayan.

Diketahui, kecelakaan kapal motor Bigetron GT-6 ini terjadi saat berangkat dari Pulau Ambo, Kecamatan Balabalakang.

ILUSTRASI speedboat tenggelam (Kolase TribunJabar)

Kapal tersebut rencananya amenuju Desa Sumare Mamuju.

Kapal tersebut berangkat pada Rabu (20/12/2023) pagi pukul 10.00 Wita.

Namun saat perjalanan kapal yang membawa 37 penumpang rombongan pengantin itu mengalami kecalakaan.

Kecelakaan tersebut terjadi akibat hantaman ombak hingga terbalik sekitar pukul 16.00 Wita.

Kemudian, kapal itu dilaporkan hilang oleh Kepala Desa Balabakakang Timur Muhammad Idris pada Kamis (21/12/2023) pukul 00.00 Wita.

Baca juga: Buang Air Besar Berujung Tragis, Pria di Bogor Tewas Tenggelam Usai Terpeleset di Sungai Cianteun

KM Bigetron berpenumpang 37 orang tenggelam di Mamuju (Kompas.com)

Dari kejadian itu sebanyak 37 penumpang jadi korban dan 33 penumpang kapal berhasil diselamatkan.

Sementara itu, dua orang dinyatakan meninggal dunia.

Sedangkan dua penumpang lainya masih pencarian tim berwenang.

Insiden kecelakaan kapal ini tentu membuat warga geger.

Keluarga pun merasakan duka mendalam atas adanya insiden maut ini.

Pesta pernikahan yang digelar meriah terpaksa harus diselimuti kabar duka.

Besar harap keluarga bisa menemukan dua korban yang meninggal.

Diolah dari berita tayang di TribunJakarta