Obat anti-inflamasi berguna untuk mengelola penyakit autoimun. O
bat-obatan ini berguna untuk mengurangi gejala peradangan dan rasa sakit yang muncul selama Anda menderita autoimun.
Kortikosteroid merupakan obat yang digunakan untuk mengurangi peradangan dan gejala akut.
Sementara parasetamol dan kodein untuk menghilangkan rasa sakit.
2. Imunosupresan
Mengingat penderita autoimun memiliki sistem kekebalan tubuh yang justru merusak jaringan tubuhnya sendiri.
Dengan demikian, pasien direkomendasikan untuk mengonsumsi obat imunosupresan untuk menghambat aktivitas sistem kekebalan tubuh yang bekerja secara berlebih.
Pada kondisi yang lebih jarang, imunosupresi dalam dosis tinggi biasanya dibutuhkan.
3. Terapi Fisik
Pada beberapa pasien yang jenis autoimunnya sampai menyerang fungsi gerak tubuh, dapat kesulitan untuk melakukan aktivitas fisik layaknya orang normal.
Sebagai contoh artritis reumatoid yang penderitanya mengalami gangguan fungsi dan perubahan bentuk pada sendinya.
Akibatnya, sendiri terasa bengkak, kaku, dan nyeri.
Kondisi seperti ini, dapat dibantu dengan melakukan fisioterapi dan konsumsi obat-obatan untuk mengelola dan menghambat perkembangan penyakit dalam tubuh.
4. Operasi Bedah
Pada beberapa kondisi, ketika obat-obatan kurang efektif mencegah perkembangan gejala penyakit autoimun, dokter akan merekomendasikan pada pasien untuk melakukan operasi bedah.