Berita Viral

Kisah Bule Belanda Jual Perusahaan Demi Sekolahkan Anak-anak di Lombok: Berawal Dipalak Anak Jalanan

Editor: Dika Pradana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah Chaim Fetter, bule Belanda yang rela menjual perusahaannya demi membantu pendidikan dan perekonomian anak-anak di Lombok

Saat itu, perusahaan ini sukses dan bahkan menjadi pesaing perusahaan serupa OLX.

Sebanyak lima persen dari keuntungan Jualo.com disumbangkan ke Yayasan Peduli Anak, termasuk pemasukan dari layanan iklan premium di laman tersebut.

Yayasan Peduli Anak kini menjadi organisasi nirlaba yang berjalan untuk mensejahterakan anak di Lombok dan Sumbawa.

Inilah Chaim Fetter, bule Belanda yang rela menjual perusahaannya demi membantu pendidikan dan perekonomian anak-anak di Lombok (Chaim Fetter)

Perjalanan yayasan tak mudah

Dilansir dari buku Aku Cinta Indonesia (2014) karya Prima Kharismanita, Yayasan Peduli Anak menjadi pusat perkembangan anak terbesar di Lombok. Yayasan ini bekerja sama dengan Rotary Foundation, Unicef, serta Kementerian Sosial.

Dalam perkembangannya, yayasan ini pernah mendapat repons kurang baik dari penduduk setempat karena status Chaim sebagai orang asing.

Meski begitu, yayasan terus berdiri sebagai rumah bagi anak usia 19 bulan sampai 18 tahun.

Anak-anak dibekali pendidikan dasar serta keterampilan otomotif, perkayuan, komputer, dan menjahit.

Yayasan juga mendirikan Sekolah Dasar Peduli Anak (SDPA) yang diresmikan gubernur pada 2010.

Pada 2018, gempa Lombok merobohkan bangunan yayasan dan hanya menyisakan pusat pendidikan.

Untungnya, berkat donasi berbagai pihak, Yayasan Peduli Anak bisa kembali berdiri.

Pada 28 Maret 2021, yayasan dan Chaim Fetter menerima penghargaan #kickandyheroes2021 dari Kick Andy Show.

Artikel ini diolah dari Kompas.com