1. Menentukan sampel TPS
Langkah pertama adalah menentukan sampel TPS, yang diambil secara acak dan representatif dengan mewakili karakteristik populasi di Indonesia.
Semakin besar jumlah sampel TPS yang diambil, semakin kecil tingkat kesalahan atau margin of error dan makin akurat hasil yang didapat.
Hampir semua quick count memakai metode pengacakan sehingga persebaran merata dan proporsional.
Baca juga: Link Pantau Hasil Quick Count atau Hitung Cepat Pilpres 2024, Pertarungan Anies, Prabowo dan Ganjar
2. Merekrut relawan
Relawan bertugas memantau TPS hingga rekapitulasi suara untuk kemudian mengirimkannya ke pusat data.
Para relawan direkrut berdasarkan asal kelurahan di mana sampel TPS berada. Alasannya, para relawan bisa lebih mengetahui tantangan geografis dan sosial wilayah TPS.
Nantinya, para relawan mendapatkan pelatihan mengenai quick count. Selain memberikan logistik, relawan akan mendapat pengetahuan dan keahlian dari tutor di tingkat provinsi.
3. Simulasi quick count
Langkah selanjutnya adalah melakukan simulasi dan uji coba apakah perangkat quick count telah bekerja dengan baik.
Simulasi ini bertujuan untuk mengetahui letak kelemahan agar segera diatasi, agar human error dan technical error tidak terjadi pada hari-H.
4. Mengirim rekapitulasi ke pusat data
Di hari-H para relawan yang memantau di setiap TPS akan mengirim hasil rekapitulasi suara dalam formulir C-1 ke pusat data.
Pengiriman dilakukan dengan menggunakan layanan pesan. Setelah masuk ke data center, kemudian data-data dari TPS tersebut ditabulasi.
5. Mengolah data dan menampilkan hasil