Setiap bulan, Nona A mendapat penghasilan sekitar 200.000 yen Jepang atau setara dengan Rp2 juta dari penghasilannya sebagai PSK.
Baca juga: JERIT Tangis Pelajar di Lampung Disekap & Dijadikan PSK, Tarif Rp300 Ribu: Kepepet demi Obat Ibu
Baru pada awal Januari 2024 pemerintah kota Koriyama menerima informasi anonim tentang A yang bekerja sebagai guru taman kanak-kanak di siang hari dan bekerja sebagai pelacur pada malam hari.
Setelah penyelidikan dibuka, A harus mengakui bahwa dia memiliki pekerjaan paruh waktu di hotel agar memiliki lebih
banyak uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sejak diterima sebagai seorang guru, A ingin melepaskan pekerjaan haram itu.
Namun atasannya tetap menahannya dan memintanya untuk terus bekerja.
A merasa sangat canggung dan tidak bisa menolak, maka dia menerimanya.
Wali murid pun murka dengan pengakuan A.
Mereka menilai bahwa seseorang yang melakukan pekerjaan memalukan seperti itu tidak akan memiliki cukup kualifikasi dan kualifikasi untuk menjadi guru muda.
Akhirnya karena tekanan masyarakat, A dengan sukarela mengajukan pengunduran dirinya.
Dia juga diskors dari pekerjaannya sebagai guru selama 6 bulan.
Pemerintah kota Koriyama juga menanggapi kejadian ini dengan mengatakan bahwa mereka akan melakukan pemeriksaan menyeluruh, pendidikan, dan pelatihan terhadap karyawan yang bekerja di industri pendidikan untuk
mencegah kejadian serupa terulang kembali.
SIASAT LICIK Muncikari di Bekasi Jual Siswi ke Pria Hidung Belang, Omzet Fantastis Dipakai Shopping
TERUNGKAP sudah siasat licik seorang muncikari di Bekasi, Jawa Barat yang tega menjual pelajar ke pria hidung belang.
Sosok muncikari berinisial AT alias Oma meraup omzet fantastis atas aksi prostitusinya.
Mirisnya, omzet tersebut dipakai Oma untuk foya-foya dengan shopping atau belanja ke mall.