TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang perempuan bernama Nur Pamuji Mulyati (52), anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dilaporkan meninggal setelah bertugas, pada Selasa (20/2/2024).
Nur Pamuji Mulyati bertugas di TPS 16 Desa Tegowanu Kulon, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan.
Menurut informasi, Nur terlihat normal dan tidak sakit saat bertugas mengawal Pemilu 2024.
Baca juga: Heboh! Honor KPPS di Kayong Utara Kalbar Belum Dibayarkan, Ketua PPS Ngaku Uangnya Hilang: Rp82 Juta
Sekretaris KPU Grobogan, Qurniawan Adi menyampaikan, kondisi kesehatan anggota KPPS tersebut diketahui normal sejak pencoblosan Pemilu 2024 hingga hari ini.
"Beliau sehat-sehat saja sejak bertugas sampai tadi pagi. Kemudian tidur dan ternyata setelah dibangunkan tidak merespons (meninggal dunia)," kata Qurniawan dikonfirmasi Selasa (20/2/2024).
Menurut Qurniawan, usai bertugas yang bersangkutan tidak mengeluh sakit sehingga belum sempat memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan setempat.
"Diduga serangan jantung," terang Qurniawan.
Sementara itu Ketua KPU Grobogan Agung Sutopo juga harus menjalani perawatan intensif di RS Permata Bunda Purwodadi akibat kelelahan sejak Minggu (18/2/2024) malam.
"Beliau jarang tidur. Mungkin karena faktor usia juga, jadi kelelahan." ujar Qurniawan.
"Malam ini informasinya sudah diperbolehkan pulang," lanjutnya.
Hingga saat ini tercatat ada lima petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan KPPS jatuh sakit akibat kelelahan usai rampung bertugas pada hari pencoblosan Pemilu 2024.
Dua orang masih dirawat di rumah sakit dan tiga orang lainnya rawat jalan.
KPU Grobogan pun masih melakukan monitoring perkembangannya.
"Sudah saya minta untuk mendata seluruhnya. Termasuk kami usulkan santunan kepada ibu yang meninggal kepada KPU Pusat melalui KPU Provinsi," sambung Komisioner KPU Grobogan, Ngatiman.
Anggota KPPS di Sukabumi Meninggal Dunia, Sakit Sebelum Pencoblosan: Tak Ikut Bertugas