Meski tanpa kemampuan profesional, Luu Nam Nam tetap tidak takut dipandang rendah oleh siapapun.

Baca juga: Pernikahan Super Mewah Habis Rp461 Miliar, Pengantin Wanita Diberi 100 Gelang Emas di Leher

Namun lama kelamaan Luu Nam Nam menyadari bahwa wibawa atasannya tidaklah besar, ia sendiri hanyalah seorang pegawai sehingga sewaktu-waktu bisa dipecat.

Oleh karena itu, Liu Nam Nam mempunyai pemikiran yang lebih berani.

Dia ingin menemukan seseorang dengan dukungan yang lebih kuat, jadi dia menargetkan wakil presiden perusahaan.

Liu Nam Nam pergi menjelajah kemana-mana dan mengetahui bahwa wakil presiden Tran telah menikah namun kehidupan pernikahannya tidak harmonis dan bahagia.

Memanfaatkan hal ini, Luu Nam Nam terus menggunakan strategi lama, menggunakan kecantikan untuk merayu, dan segera berhasil menjadi "nyonya" Wakil Presiden Tran.

Sejak saat itu, Luu Nam Nam dan Tuan Tran sering kali diam-diam berkencan dan bahkan memanfaatkan perjalanan bisnis untuk bersama.

Namun kenyataannya, Luu Nam Nam tidak memiliki perasaan terhadap Tuan Tran, dia juga tidak ingin bersamanya, hanya ingin memanfaatkan hubungan ini untuk maju dalam pekerjaan.

Luu Nam Nam berpikir orang lain harus tahu tentang hubungannya dengan Tuan Tran agar takut padanya dan memperlakukannya lebih baik.

Namun, Wakil Presiden Tran sangat berhati-hati. Ia tak ingin diketahui selingkuh dengan karyawannya, ia hanya ingin dikenal sebagai suami yang setia.

Setiap kencan dengan Luu Nam Nam, Tuan Tran memilih tempat terpencil dan rahasia agar tidak ada yang mengetahuinya.

Luu Nam Nam merasa tidak ada gunanya dia terus seperti ini, jadi dia membuat rencana dengan hati-hati.

Dia berpura-pura meminta Tuan Tran untuk membawanya kembali ke perusahaan untuk mengambil barangbarangnya, tujuannya adalah agar rekan-rekannya dapat melihatnya bersama wakil presiden, sehingga menyebarkan rumor bahwa keduanya berkencan.

Namun, Tuan Tran sangat berhati-hati, hanya berkendara mendekati perusahaan dan parkir di pinggir jalan, menyuruh Luu Nam Nam ke luar dari mobil dan berjalan.

Melihat rencananya akan gagal, Luu Nam Nam sangat khawatir dan memutuskan untuk melakukan trik terakhir.