TRIBUNNEWSMAKER.COM - Hati-hati! Enam kalimat ini bisa membawa malapetaka & kesialan dalam hidup, ketahuilah dan janganlah diucapkan!

Agar kehidupan kita dilingkupi nikmat dan keberuntungan, maka hendaklah kita menghindari enam kalimat berikut ini.

Jangan sesekali mencoba kalimat tak terpuji tersebut karena memiliki makna negatif yang bisa membawa malapetaka.

Selain itu, kalimat tersebut dinilai tak elok untuk diucapkan. Oleh karena itu, mulailah memahami dan hindari kalimat tersebut.

Mungkin kita pernah mendengar ungkapan bahwa setiap kata adalah doa, yang artinya apa pun yang kita ucapkan sebenarnya adalah doa untuk diri kita sendiri.

Ketika kita mengucapkan hal positif, kita sebenarnya sedang mendoakan kebaikan untuk diri sendiri.

Baca juga: 6 Rumus Keramat Orang China dalam Berbisnis, Cuan Terus, Strateginya Bisa Ditiru: Cepat Tajir!

Baca juga: Jangan Terjebak! Ini 6 Ciri Wanita Matre Bikin Bokek, Kaum Adam Wajib Tahu: Awas Salah Pilih

Namun, sebaliknya, jika kita sering mengucapkan hal-hal negatif, itu juga akan mempengaruhi diri kita ke arah yang tidak baik.

Hal ini terkait dengan adanya alam bawah sadar dalam diri kita, yang bisa mempengaruhi pola pikir dan perilaku kita.

Dilansir TribunNewsmaker.com dari Youtube Salam Inspirasi, ada beberapa kalimat yang sebaiknya dihindari karena bisa membawa dampak negatif pada kehidupan kita, berikut di antaranya:

1. Saya Memang Sudah Ditakdirkan

Ungkapan "saya memang sudah ditakdirkan" juga sebaiknya diubah. Ketika kita terlalu pasif dan merasa bahwa segala sesuatunya sudah ditakdirkan itu akan menghambat semangat dan usaha kita untuk meraih kesuksesan.

Kita harus percaya bahwa kita memiliki kemampuan untuk mengubah nasib kita sendiri.

Baca juga: 3x Lolos Pileg, Begini Nasib Rieke Diah Pitaloka di Pemilu 2024, di Bawah Verrell Bramasta: Lolos?

2. Saya Bukan Mereka

Kemudian, ungkapan "saya bukan mereka" juga sebaiknya dihindari.

Kita seharusnya tidak merasa minder atau tidak mampu saat melihat orang lain yang memiliki keahlian atau prestasi lebih dari kita.