TRIBUNNEWSMAKER.COM - Melambungnya suara yang diperoleh Partai Solidaritas Indonesia menimbulkan tanggapan dari sejumlah pihak.

Suara PSI mengalami kenaikan signifikan dalam kurun waktu tiga hari saja.

Sebelumnya PSI masih mendapatkan suara hanya sebesar kisaran 2 persen saja.

Namun dalam waktu tiga hari terakhir itu, berdasarkan real count sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU), PSI meroket mencapai 3 persen lebih.

Sementara itu, ambang batas lolosnya sebuah partai ke parlemen jika bisa menyentuh angka lebih dari 4 persen.

Jarak angka yang sedikit lagi kemungkinan bisa saja diraih oleh PSI.

Dari tubuh PSI sendiri, mereka membantah adanya 'operasi sayang anak' di KPU.

Politisi Ade Armando yang juga caleg dari PSI turut membuka suara tentang pencapaian partainya ini.

Baca juga: Kata Jokowi soal Suara PSI yang Melambung dalam Jangka 3 Hari versi Real Count, Disuruh Tanya ke KPU

"Kalau memang Pak Jokowi cawe-cawe, ya kenapa baru sekarang dan kenapa angkanya masih 3,13 persen?" kata Ade Armando dalam tayangan KompasTV, Minggu (3/3/2024).

Menurutnya jika memang Presiden Joko Widodo (Jokowi) mau mengintervensi, harusnya sejak awal karena otoritasnya yang tinggi.

Ade Armando juga menjelaskan kemungkinan ada pihak-pihak yang merasa takut jika PSI lolos ke parlemen.

Sementara itu, Jokowi ketika ditanyai, memilih untuk menjawab singkat.

Jokowi tidak menjawab secara detail soal fenomena yang terjadi di partai pimpinan anak bungsunya, Kaesang Pangarep itu.

"Itu urusan partai tanyakan ke partai, tanyakan ke KPU," ujar Jokowi di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (4/3/2024), dikutip dari Tribunnews.

Versi Real Count Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI

Inilah perolehan suara yang didapat PSI berdasarkan real count dari KPU.