Rekaman CCTV hotel menunjukkan, Mona meninggalkan hotel pada Senin sekitar pukul 09.22 WIB menggunakan taksi online.
Menurut Dihan, Mona hanya menggunakan pakaian biasa yang tidak menunjukkan sang istri akan pergi ke mal.
"Dia pake bajunya itu sembarangan, maksudnya kaosan panjang, pake sandal jepit, bawa tas, dan celana kulot," jelas Dihan.
"(Mona pakai) kerudung hitam, baju lengan panjang corak garis hitam-putih, celana panjang warna cream, sandal jepit warna cokelat, dan membawa tas belanjaan berwarna hitam," sambungnya.
Berbekal rekaman CCTV hotel, Dihan bergegas ke kantor taksi online yang digunakan Mona meninggalkan hotel.
Hasil pelacakan pihak kantor taksi online menunjukkan, Mona pergi ke sebuah bank swasta yang terletak di kawasan Kaliurang, Sleman.
Dihan selanjutnya mendatangi Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk membuat laporan orang hilang.
Ia juga mendatangi kantor bank swasta yang didatangi istrinya, bertemu dengan sopir taksi online yang mengantarkan Mona, hingga menelusuri rekaman CCTV toko di sekitar kantor bank tersebut.
Namun, keberadaan Mona tetap tidak diketahui.
Pihak bank menolak tunjukkan rekaman CCTV
Menurut pengakuan sopir taksi online, Mona tidak mengeluarkan sepatah kata pun ketika diantar menuju kantor sebuah bank swasta.
"Istri saya tidak ngobrol apapun sampai lokasi bank. Langsung turun dan tidak ada orderan selanjutnya di aplikasi (taksi online). HP benar-benar mati sampai hari ini," imbuh Dihan.
Menurut Dihan, pihak bank menolak untuk menunjukkan rekaman CCTV dengan alasan prosedur hukum selaku lembaga jasa keuangan di bawah Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia.
Dengan dasar itulah pihak bank tidak menunjukkan rekaman CCTV kepada masyarakat biasa.
Dihan kemudian mendatangi kembali Polda DIY, namun ia merasa heran karena polisi yang menerimanya justru melakukan interogasi.