Waspada Pergaulan Bebas! 6 Strategi Mendidik Remaja Menyikapi Hasrat Seksualnya, Orangtua Wajib Tahu

Penulis: Dika Pradana
Editor: Dika Pradana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Strategi mendidik anak soal pergaulan bebas

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah enam strategi jitu mendidik remaja dalam menyikapi hasrat seksualnya, para orangtua wajib mengetahuinya.

Bukanlah hal yang mudah untuk memberikan pengetahuan tentang bahaya pergaulan bebas.

Bahkan kini banyak sekali remaja yang terjerat kasus kriminal lantaran terseret arus pergaulan bebas.

Oleh karena itu, para orangtua maupun guru harus bekerja ekstra untuk mendidik remaja dalam menyikapi hasrat seksualnya agar tidak terjebak dalam pergaulan bebas.

Kelenjar seks (gonads) tidak hanya mengatur perubahan fisik, tapi juga psikis remaja seperti rasa suka terhadap lawan jenis.

Hal ini kerap menimbulkan konflik karena hasrat seksual dan pertimbangan moral sering tidak sejalan.

Hasrat seksual terlalu besar tak jarang menjadi pembenaran sebagai dalih perilaku seksual pranikah.

Baca juga: Terjebak Revenge Porn? Ini 6 Langkah Mengatasinya, Dijamin Foto/Video Intim Anda Tak Disebarkan

ILUSTRASI - Ibu syok anaknya rela jadi PSK demi iPhone (Freepik / Montase)

Agama hanya membolehkan hasrat seksual disalurkan melalui pernikahan, begitu pula dengan budaya ketimuran.

Itu mengapa pada zaman dahulu, usia pernikahan tergolong muda.

Kini, remaja memiliki kesempatan untuk sekolah dan berkarya sebelum menikah.

Remaja diharapkan mampu memiliki kontrol diri yang kuat, terutama perihal hasrat seksual.

Itu sebabnya peran orangtua dibutuhkan untuk mengedukasi anak tentang kesehatan reproduksi.

Baca juga: 7 Strategi Jitu Berdagang Ala Konglomerat Tionghoa, Wajib Dicontek, Dijamin Banjir Cuan: Cepat Tajir

Ilustrasi anak terjerat kasus prostitusi dan video syur, sang ibu syok (freepik/@8photo, dan freepik/@karlyukav)

Berikut enam strategi jitu mendadak remaja dalam menyikapi hasrat seksualnya:

1. Libatkan dalam kegiatan positif. 

Strategi ini dapat membuat remaja menjadi lebih banyak disibukkan dengan kegiatan yang membangun diri.

Halaman
123