Materi Pelajaran

Bagaimana Cara Menggunakan Unggah-ungguh Dengan Benar? Yuk Simak Berikut

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bagaimana cara menggunakan unggah-ungguh dengan benar? Yuk simak berikut.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Bagaimana cara menggunakan unggah-ungguh dengan benar? Yuk simak berikut.

Bahasa Jawa adalah bahasa yang selalu menerapkan prinsip tentang sopan santun. Sopan santun tersebut tercermin salah satunya dari bahasa yang digunakan. 

Kesantunan dalam berbahasa Jawa dipengaruhi oleh situasi tutur. Adapun situasi tutur yang dilihat kapan kita harus memakai ragam krama yaitu bisa dilihat dari penutur, mitra tutur, situasi tutur, tujuan tuturan, dan hal yang dituturkan.

Mari kita simak penggunaan unggah-ungguh berbahasa Jawa di bawah ini!

Ngoko lugu

Ngoko lugu boleh digunakan dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Digunakan untuk berkomunikasi antara orang yang lebih tinggi dengan orang yang lebih rendah. Yang dimaksud rendah adalah dari segi kedudukan, umur, pangkat, dan kekayaan.
  • Digunakan komunikasi oleh mitra tutur yang mempunyai hubungan akrab dan tidak ada usaha untuk saling menghormati.
  • Digunakan untuk berkomunikasi yang sifatnya umum.
Penggunaan Unggah-ungguh Bahasa Jawa ragam ngoko lugu, ngoko alus, krama lugu, krama alus(Kompas.com/ElizaNavianaDamayanti)

Contoh 

Wening dan Yogi adalah teman sekelas. Mereka sama-sama kelas 10. Wening dan Yogi berjanji akan mengerjakan tugas kelompok Bersama. Yogi menelpon Wening untuk memastikan waktu dan tempat mereka mengerjakan.

Yogi: Halo, Ning. (Halo, Ning)

Wening: Halo, Yog. (Halo, Yog)

Yogi: Ning, mengko sida garap tugas kelompok apa ora? (Ning, nanti jadi mengerjakan tugas kelompok atau tidak?)

Wening: Sida, Yog. (Jadi, Yog)

Yogi: Papane ning ngendi? (Tempatnya Dimana?)

Wening: Mau wis padha sarujuk ning omahe Beti. (Tadi sudah pada setuju di rumah Beti)

Yogi: Jam pira, Ning? (Jam berapa, Ning?)

Wening: Jam 4 sore, Yog. Kowe bisa melu ta? (Jam 4 sore, Yog. Kamu bisa ikut kan?”

Yogi: Bisa, Ning. Yawis tak siap-siap dhisik. Matur nuwun, ya. (Bisa, Ning. Yasudah aku siap-siap dulu)

Halaman
123