TRIBUNNEWSMAKER.COM - Grace Natalie yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengatakan sejumlah kriteria ideal calon gubernur (Cagub) DKI Jakarta.
Grace Natalie menyebut salah satu kriteria ideal sebagai Cagub DKI Jakarta adalah berusia muda.
Lantas, benarkah kriteria Cagub DKI Jakarta yang dimaksud partai PSI itu adalah Kaesang Pangarep?
Baca juga: Prediksi Manuver Jokowi Setelah Tak Jadi Presiden, Mirip Kaesang, Benarkah Jadi Ketua Umum Golkar?
"Kalau bisa tokohnya muda, lebih bagus lagi lah," kata Grace dalam program Gaspol! Kompas.com, Minggu (10/3/2024).
Selain muda, Grace menilai, cagub DKI Jakarta juga haruslah orang yang tidak hanya pandai bicara, tapi juga bisa bekerja.
Ia juga berpandangan, Jakarta patut mendapatkan pemimpin yang bisa memberikan terobosan karena penduduk Jakarta didominasi oleh pemilih terdidik.
"Supaya enggak cuman business as usual, orang DKI itu suka eksperimen kok jadi kalau dikasih ide-ide yang segar, yang baru, yang belum ada, tuh orang suka," kata Grace.
Baca juga: Tak Sesuai Fakta, Perolehan Suara PSI di Bantaeng Dikoreksi, Ada Penggelembungan Sebanyak 1.876
Grace pun angkat bicara mengenai isu yang menyebut Ketua Umum PSI Kesang Pangarep digadang-gadang bakal maju sebagai cagub DKI Jakarta.
Menurut Grace, isu tersebut belum dibicarakan serius di internal partai.
"Belum (dibahas), baru bercanda-canda saja," kata dia.
Lagipula, Grace menyebutkan bahwa Kaesang tidak mungkin maju pada Pilkada 2024 karena terbentur regulasi.
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 20216 tentang Pilkada mengatur bahwa syarat maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur adalah berusia minimal 30 tahun.
Kaesang akan menginjak usianya yang ke-30 tahun pada 25 Desember 2024, sedangkan hari pemungutan suara Pilkada 2024 jatuh pada 27 November 2024.
"Makanya (pencalonan Kaesang sebatas) bercanda," kata Grace.
Namun demikian, eks ketua umum PSI ini menilai syarat usia tersebut sudah tidak relevan lagi.
"Terkait dengan batas umur, kami tuh pernah menggugat, kalau enggak salah tuh 2019 deh, pilkada, karena memang soal umur ini sudah enggak relevan, orang jadi CEO saja umurnya masih muda," ujar Grace.
Pesaing Berat Ridwan Kamil di Pilgub DKI, Kaesang Kesandung Syarat Umur, Pengamat: Ada Paman Usman
Pengamat politik dari Universitas Nasional, Selamat Ginting secara terang-terangan menyebut jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bikin kejutan sebelum pensiun.
Kejutan yang dikatakan Selamat Ginting itu ternyata terkait anak bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep. Dalam pernyataanya, Selamat Ginting menyebut jika Jokowi akan memajukan Kaesang Pangarep di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Tentu jika Kaesang Pangarep benar maju di Pilkada DKI Jakarta, akan membuat persaingan semakin ketat, baru-baru ini nama Ridwan Kamil juga digadang-gadang menjadi kandidat kuat di Pilkada DKI Jakarta.
Baca juga: Setelah Gibran Cawapres Prabowo, Ini Sosok Elektabilitas Teratas Calon Gubernur Jateng, Kata Survei
Seperti diketahui, Kaesang yang kini menjabat Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bahkan dianggap politisi Partai Nasdem Ahmad Sahroni lawan terberat, jika dibandingjkan eks Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Namun, bila mengacu aturan dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pencalonan Gubernur, Bupati dan Wali Kota, Kaesang rupanya belum cukup umur untuk maju di ajang Pilgub.
Menurut Ginting, dalam aturan itu disebutkan bahwa syarat minimal untuk menjadi calon gubernur dan wakil gubernur yakni berusia 30 tahun.
Sedangkan Kaesang yang lahir pada 25 Desember 1994 diketahui belum berusia genap 30 tahun saat Pilkada Jakarta berlangsung.
Baca juga: Angin Segar Buat Anies Baswedan! Real Count Pilpres Versi AMIN: Prabowo 47 Persen, Peluang 2 Putaran
"Ada kendala usia Kaesang, dia baru berusia 30 tahun pada Desember 2024," kata Ginting saat dihubungi TribunJakarta.com, Selasa (27/2/2024).
"Sedangkan Pilgub DKI jika berlangsung pada September atau November 2024, dia masih kurang beberapa bulan saja," imbuhnya.
Walau aturan syarat maju sebagai Gubernur adalah minimal 30 tahun, menurut Ginting bukan berarti peluang Kaesang untuk maju di Pilgub sudah tertutup.
Ia kemudian berkaca pada pencalonan kakak sulung Kaesang, yakni Gibran Rakabuming Raka yang bisa maju sebagai cawapres kendati belum cukup umur setelah ada drama putusan kontroversial di Mahkamah Konstitusi (MK).
Terlebih, Anwar Usman, paman Kaesang yang dicopot dari jabatan Ketua MK oleh Mahkamah Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) tengah mengajukan gugatan ke PTUN.
"Ini bisa dimainkan lagi di MK. Minta bantuan Paman Usman lagi," kata Ginting.
Ginting pun meyakini bakal ada sejumlah siasat lain yang bisa digunakan jika memang Presiden Jokowi ingin memajukan anak bungsunya itu ke ajang Pilkada Jakarta.
Apalagi, proses tahapan Pilkada Jakarta berlangsung saat Jokowi masih menjabat sebagai Presiden sebelum akhirnya diteruskan oleh Gibran sebagai cawapres bagi Prabowo Subianto.
"Mungkin bisa disiasati dengan pelantikan pada awal Januari 2025 sehingga memenuhi syarat," ujarnya.
"Jadi nampaknya akan ada banyak siasat untuk memajukan Kaesang," imbuh Ginting.
Menurut Ginting, jika Kaesang nantinya bisa lolos ikut Pilkada Jakarta, maka kemungkinan ia akan maju sebagai cagub bukannya cawagub.
Jika itu terjadi, nama yang cukup potensial menjadi pendampingnya yakni Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar.
"Sedangkan Ridwan Kamil tentunya jika harus jadi cawagub, ia akan memilih maju di Pilkada Jawa Barat," kata Ginting.
Sebelumnya, meski nama Kaesang Pangarep telah disinggung politisi NasDem Ahmad Sahroni untuk maju di Pilkada Jakarta, Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Elva Farhi Qolbina mengatakan pihaknya saat ini masih fokus untuk mengawal proses penghitungan suara Pileg 2024 di Jakarta.
Elva mengklaim, suara kursi PSI di DPRD DKI Jakarta akan bertambah berdasarkan Pemilu 2024 ini dan kemungkinan kembali masuk 4 besar suara di Jakarta.
Dengan begitu, nantinya akan lebih memudahkan PSI untuk memajukan calon di ajang Pilkada DKI Jakarta.
"Amanah ini kemudian akan kami perjuangkan dalam Pemilihan Gubernur mendatang," kata Elva.
Pada 2023 lalu, PSI sebenarnya sudah menggelar poling bertajuk Rembuk Rakyat Jakarta untuk menjaring calon Gubernur Jakarta pilihan konstituen PSI.
Di mana dari hasil rembuk rakyat tersebut, nama yang paling banyak diinginkan pemilih PSI untuk maju di Jakarta yakni Gibran Rakabuming Raka.
"Tapi kan sekarang sudah tidak relevan lagi karena Mas Gibran Insya Allah akan mengemban amanat yang lebih tinggi lagi sebagai Wakil Presiden," kata Elva.
Dalam rembuk rakyat yang digelar pertengahan tahun 2023 lalu, nama Kaesang Pangarep memang tidak masuk dalam nominasi karena belum terjun ke dunia politik.
Namun, saat ini setelah Kaesang menjadi Ketua Umum PSI, nama putra bungsu Jokowi itu yang menguat untuk maju di Pilkada DKI Jakarta.
Elva sendiri mengakui jika nama Kaesang jadi salah satu yang diperbincangkan dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta.
Tapi dia menegaskan keputusan soal cagub di Pilkada DKI Jakarta merupakan kewenangan DPP PSI.
"Kami meyakini saat ini nama Mas Kaesang tentu menjadi nama yang diperhitungkan dalam perpolitikan.
Namun terkait dengan calon Gubernur Jakarta, kami tidak bisa berkomentar lebih banyak karena kami menunggu instruksi dari DPP terkait dengan Pilkada mendatang," kata Elva.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kaesang Ternyata Belum Cukup Umur Bila Maju Pilkada DKI, Pengamat Singgung Drama MK Jilid II.
Diolah dari berita tayang di Kompas.com