TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dian Sastro membeberkan perjalanan spiritualnya hingga mantap mualaf, sempat bertanya-tanya mengenai kiamat.

Dian Sastro menjadi bintang tamu di podcast Denny Sumargo yang diposting pada 14 Maret 2024.

Sebelumnya, Dian Sastro juga sempat menceritakan hal tersebut di interview bersama Daniel Mananta tahun 2021 yang silam.

Kisah tersebut menuai perhatikan dari khalayak karena masih jarang diketahui karena Dian Sastrowardoyo terbilang cukup tertutup dengan kehidupan pribadinya.

Nah, ini dia fakta dari perjalanan spiritual Dian Sastro hingga menemukan jawaban hidupnya dan menjadi mualaf.

Baca juga: Dian Sastro Akui Perankan Karakter Dasiyah Gadis Kretek Tersulit Sepanjang Karir, Berjuang 6 Bulan

Sementara sang ayah yang umat Buddha, ternyata dulunya adalah seorang Muslim, namun Dian Sastro tak banyak bertanya mengenai Islam meskipun hal tersebut membuat Dian Sastro familiar.

"Nyokap gue katolik, jadi gue dibesarkan katolik,Bokap gue Buddha, tapi bokap gue juga dibesarinnya itu Islam, Jawa-Islam,

Terus dia di SMP umur 13 tahun dia cari dan akhirnya menemukan jalannya di Buddha," ungkap Dian Sastrowardoyo, dikutip dari YouTube Denny Sumargo.

2. Mulai Penasaran dengan Agama Saat Usia Remaja

Dian Sastrowardoyo menganut agama Katolik hingga dewasa, dirinya bahkan sempat dibaptis.

Dan saat Dian Sastro menginjak usia remaja,dirinya mulai memiliki pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan spiritual religius.

Dirinya bertanya-tanya berbagai hal mengenai agama kepada orang tuanya, dimana orang tuanya saat itu tak memiliki jawaban yang memuaskannya.

"Jadi pas gue lagi nyari spiritual tourist itu, gue punya pertanyaan-pertanyaan labil banget umur 17 tahun," kata  Dian dikutip dari tayangan YouTube Daniel Mananta.

3. Bertanya Tentang Kiamat

Salah satu pertanyaan yang membuatnya penasaran adalah kiamat, Dian Sastro bertanya-tanya perihal Tuhan menciptakan alam semesta namun di akhir masa akan dihancurkan.

Dirinya beberapa kali pertanyaan ini ia ajukan ke beberapa pemuka agama, tetapi tak juga menemukan jawaban.

"Akhirnya gue nyari di Buddha dan Hindu nggak terjawab, udah gue pelajarin sampai Konghucu semua gue pelajarin," curhatnya.

4. Bertemu Ustadz

Masih terus belajar, Dian Sastro akhirnya ia mendatangi salah seorang ustadz dan menanyakan perihal kiamat tersebut.

Ternyata ustadz tadi mampu menjawab pertanyaannya ini dengan sangat rasional dan membuatnya menemukan jawaban atas pertanyaan yang selama bertahun-tahun ada di pikirannya.

"Jawaban dia terhadap pertanyaan gue itu kok, nyes banget dan terjawab banget,

Akhirnya ada target, gue ikut pengajian ini, itu, ada pak ustadz, ternyata menarik banget di situ gue tanpa ada ekspektasi apa-apa," ungkapnya.

5. Mantap Mualaf

Setelah Ustadz tersebut mampu menjawab pertanyaannya, Dian Sastrowardoyo mulai mempertimbangkan untuk menjadi Muslim.

"Tiba-tiba (ustadz itu) menunjukkan ada ayat Al-Qur'an, gue lupa ayatnya apa, tapi di situ menjawab dengan sangat filosofis dan sangat logis yang gue juga nggak nyangka ternyata kejawabnya sama pemuka agama Islam,

Terus kata bapaknya 'tergantung kamu mau sholat nggak 5 waktu?' Karena sekarang saya sudah tau buat apa, saya mau deh. Belajar deh gue besokannya hafalin Al Fatihah," katanya.

Dian Sastro Tak Peduli Dicap Artis Sombong

Dian Sastro tak peduli dicap artis sombong gara-gara tak meladeni foto bareng fans.

Dian Sastro memberikan reaksi kala dicap sebagai artis sombong.

Hal itu lantaran ia menolak kala diajak foto oleh para penggemarnya.

Bukan tanpa alasan, Dian Sastro mengaku belajar dari pengalamannya.

Kini, Dian Sastro tak peduli jika netizen menyebutnya sombong.

Seperti apa pengakuan lengkap pemain film AADC?

Dian melakukan hal itu karena suatu kejadian yang pernah dia alami di hari liburnya.

"Pernah gue punya pengalaman, sekali gue kasih, ternyata yang lain sebelah-sebelahnya minta," kata Dian dikutip dari YouTube Vindes.

"Yang pada gengsi enggak mau minta, akhirnya sekalian minta 'lagi boleh nih,' akhirnya pada ngantri," lanjut Dian.

Sampai akhirnya Dian yang seharusnya bisa menggunakan waktu libur bersama anak-anak dan suami, terpaksa harus meladeni permintaan foto penggemar.

"Hari Minggu yang sama keluarga, jadi enggak terlalu konsen karena ngurusin ini," ucap Dian.

"80 persen ngurusin orang-orang yang ketemu di tempat umum," imbuhnya.

Akhirnya Dian memiliki perjanjian dengan keluarganya, bahwa disaat mereka sedang bersama, Dian tidak akan meladeni permintaan foto.

"Akhirnya gue punya satu janjian baru di keluarga gue," tutur Dian.

"Pokoknya kalau lagi sama keluarga, kadang ke supermarket, ke mal, gue janji sama suami dan anak-anak gue, gue enggak akan meladeni permintaan foto manapun," sambungnya.

Dian merasa perlu memilah kehidupannya sebagai artis dan ibu juga istri.

Karena itu Dian hanya akan mau diajak foto saat dia ada di lokasi bekerja.

"Gue akan foto kalau lagi acara jumpa fans dan lagi kerja, tapi kalau lagi sama keluarga, gue harus fokus, inilah kerjaan gue (sebagai ibu dan istri)," ucap Dian.

Diakuinya, ada rasa bersalah ketika dia tidak bisa meluangkan waktu untuk keluarga, bahkan disaat seharusnya dia libur.

"Kalau disaat libur, harus gue penuhi, itu kewajiban gue loh. Kalau gue jadi ibu yang jahat karena nelantarin anak-anaknya karena gue ngeladenin pekerjaan disaat gue libur, itu dosanya dosa gue bukan dosa lo," kata Dian.

"Lo mau marahin, mau bilang gue sombong, terserah lo, yang penting pada saat gue jadi ibu, jadi istri, ini prioritas gue, tapi gue mencoba sebaik mungkin," sambungnya.

(Tribunnewsmaker.com/Talitha)(Kompas.com/Rintan Puspita Sari)

Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com