TRIBUNNEWSMAKER.COM - Fakta-fakta kematian perempuan guru SD di Samarinda, Bertha Mimi (56), kini mulai terungkap.
Seperti diketahui, penyebab meninggalnya korban hingga kini memang masih menyisakan sejumlah misteri.
Namun keluarga korban mengungkap sejumlah kejanggalan, salah satunya soal adanya jeda waktu antara kematian korban dengan waktu tiba di Apotek.
Baca juga: Teka-teki Tewasnya Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Sempat Tunjukkan Perilaku Aneh Sebelum Meninggal Dunia
Pihak keluarga juga mempertanyakan soal CCTV yang memperlihat korban tiba di Apotek pada 2 Februari 2024 lalu, yang disebut-sebut sudah dihapus.
Berikut sejumlah fakta seputar kasus penemuan jasad guru SD di apotek di Samarinda yang sudah dirangkum TribunKaltim.co:
1. Keluarga Geruduk Apotek untuk Minta Rekaman CCTV
Puluhan keluarga almarhumah Bertha Mimi (56) menggeruduk salah satu apotek yang berada di Jalan Pangeran Hidayatullah, Kota Samarinda, Jumat (15/3/2024).
Para massa aksi mengenakan seragam serba hitam yang melambangkan kedukaan mendalam itu para simpatisan itu datang dan melakukan orasi sejak pukul 15.00 Wita.
Sebelumnya diketahui gudang apotek tersebut menjadi lokasi penemuan jasad Bertha Mimi, yang telah membusuk pada Minggu (18/2/2024) lalu.
Baca juga: Misteri Kematian Remaja di Pandeglang, Menghilang Selama 2 Hari, Sempat Izin Tadarusan ke Keluarga
2. Keluarga Minta Rekaman CCTV
Kedatangan keluarga kali ini adalah untuk meminta pihak apotek memberikan keterangan pasti dan menunjukan rekaman CCTV yang merekam detik-detik almarhum masuk ke dalam sarana kesehatan masyarakat tersebut.
"Tadi ada pihak apotek keluar. Mereka bilang sudah menyerahkan semua ke kepolisian. Benar-benar tidak ada jawaban yang kami dapat," kata Iwan, salah satu perwakilan keluarga.
3. Jeda Waktu Kematian Disorot
Kejanggalan itu dirasakan sebab almarhum dikatakan masuk ke dalam apotek pada 2 Januari 2024.
Kemudian saat ditemukan pada Minggu, 18 Februari polisi mengatakan korban sudah meninggal dunia selama 4 hari sebelum ditemukan.