Ia yang ketika itu setengah tidur merasakan bus yang berjalan dengan kecepatan tinggi ini mulai hilang keseimbangan.
"Saya waktu itu lagi tidur, terus denger orang-orang teriak histeris," kata Aditya di RSI Kendal, Kamis,
Tak lama, Aditya menyadari dirinya sudah berada di luar bus. Ia yang duduk di bangku nomor dua bagian kiri depan, terpental melalui jendela.
Aditya kaget karena bus yang ditumpanginya itu berada 50 meter di depan dirinya yang jatuh terpental.
"Bangun-bangun saya sudah terpental. Bus jauh di depan," tuturnya.
Kecelakaan itu menyebabkannya mengalami sejumlah luka dan menjalani perawatan di RSI Weleri Kendal.
"Kepala kanan dijahit, lengan kiri tadi di rontgen, tapi belum tahu hasilnya. Saya ketatap jendela mak jedar, gitu," terangnya.
Sementara itu, korban lain bernama Roni mengatakan ia sempat merasakan bus oleng ke kiri dengan kecepatan tinggi.
"Awalnya kurang tahu, cuma tadi miring, miring, miring terus terperosok ke parit itu," ujarnya.
Beruntung, ia tak terpental dan masih berada di dalam ketika bus masuk ke parit. Roni hanya mengalami luka-luka lecet.
"Kalau saya ndak terpental. Kondisi bus enggak penuh ada beberapa kursi yang masih kosong," ucapnya.
2. Tujuh orang tewas
Total ada tujuh korban meninggal saat kecelakaan bus Rosalian di Tol Batang. Para korban terdiri dari empat perempuan dan tiga laki-laki.
Dari tujuh korban, empat orang berhasil diidentifikasi. Kondektur bus juga meninggal dunia usai terjepit di badan bus.
"Dari 4 ini, ada dua anak-anak, satu bayi dan satu dewasa," kata Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan di RSI Weleri Kendal, Kamis (11/4/2024).