Semakin sedikit pelamarnya, maka semakin besar peluang lolos.
3. Hitung rasio formasi dengan jumlah pelamar/ pendaftar
Ini penting untuk menghitung seberapa besar peluang kita untuk lulus di formasi tersebut.
Cara menghitungnya cukup sederhana yaitu: kuota formasi / jumlah pelamar.
Misalnya jika kuota formasi 1000 sedangkan jumlah pendaftar 50.000, maka 1000/50.000 = 0,002
Inilah yang ASN Institute sebut sebagai “rasio peluang”
4. Pilih formasi dengan “rasio peluang” yang tinggi
Semakin tinggi angka dari rasio itu, berarti semakin tinggi peluang Kamu lolos.
Lebih baik memilih formasi yang kuotanya 100, tapi pendaftarnya cuma 400. Ketimbang kuota 1000 namun pendaftarnya mencapai 50.000.
5. Tentukan formasi yang sesuai dengan minat dan jurusan Kamu
Pilih formasi yang sesuai dengan minat dan kemampuanmu agar lebih mudah dan nyaman dalam menjalani pekerjaan saat lulus nanti.
Pastikan Kamu telah memilih instansi yang memberikan formasi jabatan sesuai dengan pendidikan terakhir yang ditempuh, boleh juga dengan prestasi yang pernah Kamu dapatkan.
(TribunNewsmaker.com/Dika Pradana)