TRIBUNNEWSMAKER.COM - Semua orang perna lupa, bahkan saat melaksanakan shalat yang khusuk lupa jumlah rakaat juga terjadi.
Tidak perlu khawatir karena Nabi Muhammad SAW pernah mencontohkan melakukan sujud sahwi yang benar.
Hal itu dilakukan jika dalam shalat kita ada yang keliru termasuk lupa jumlah rakaat. Lalu bagaimana cara melakukannya?
Bagaimanakah tata cara dan bacaan sujud sahwi yang benar, jika lupa rakaat dalam sholat? Berikut ini penjelasan Ustaz Adi Hidayat.
Ada banyak sujud yang bisa dilakukan oleh umat muslim di antaranya sujud syukur, sujud dalam sholat dan sujus sahwi.
Adapun sujud sahwi dilakukan lantaran lupa jumlah rakaat dalam sholatnya atau keliru bacaanya.
Hal ini disebabkan oleh ketidakfokusan dan banyak pikiran saat menunaikan sholat.
Terkadang saat sholat bisa lupa gerakan, bacaan bahkan jumlah rakaatnya bisa kurang atau lebih.
Oleh sebab itu, sujud sahwi merupakan hal yang dikerjakan saat lupa hal-hal tersebut dalam sholat.
Sehingga sujud sahwi merupakan satu amalan yang dilakukan untuk menutup keraguan dan kesalahan dalam sholat tersebut
Baca juga: Langsung Tersenyum dan Penerang di Alam Kubur, Inilah Amalan Penolong Orang Tua yang Sudah Meninggal
Lantas, bagaimana cara dan bacaan sujud sahwi yang benar dalam sholat?
Berikut ini penjelasan Ustaz Adi Hidayat yang dibagikan melalui kanal YouTube Audio Dakwah.
Terkait sujud sahwi, Ustaz Adi hidayat menjelaskan ada dua jenis sujud sahwi yang diriwayatkan langsung oleh 2 sahabat yang berbeda.
Keduanya tercantum dalam hadits Bukhari dan dua-duanya adalah hadits yang sahih.
Hadits yang satu menyebutkan sujud sahwi dilakukan sebelum salam dan hadits yang satunya lagi menyebutkan sujud sahwi setelah salam.
"Jadi, sujud sahwi bisa dilakukan sebelum salam, dan bisa dilakukan setelah salam," kata UAH.
Berikut rincian penjelasan sujud sahwi.
1. Jika ragu-ragu atau merasa jika kelebihan jumlah rakaat sholat dari yang semestinya, maka sujud sahwi dilakukan setelah salam.
Misal, sholat subuh 2 rakaat, dalam keadaan tidak sadar anda melakukan 3 rakaat.
Maka setelah salam, tunaikan sujud sahwi.
2. Jika ragu-ragu atau merasa kurang rakaat sholat sebelum menyelesaikan sholat, maka sujud sahwi dilakukan sebelum salam.
Misal, sholat maghrib 3 rakaat, anda merasa (ragu-ragu) masih pada rakaat kedua, kemudian anda sempurnakan rakaat ketiga, dan sebelum salam tunaikan sujud sahwi.
3. Yang ketiga, jika kondisinya seperti kejadian nomor 2 (belum sampai rakaat sempurna) tapi sudah salam. Maka bangkit lagi untuk menunaikan rakaat yang ketiga.
Dalam kasus ini yang paling kuat pendapatnya, setelah salam, baru menunaikan sujud sahwi.
Tapi dalam dua hal ini (pendapat) para ulama yang paling kuat, tidak banyak mempersoalkan mau mengerjakan sebelum salam atau mau mengerjakan setelah salam.
"Jadi kalau misalnya anda bingung dalam keadaan sholat, anda boleh memilih apakah mengerjakan (sujud sahwi) sebelum salam atau anda kerjakan setelah salam," terang UAH.
"Jangan sampai anda bingung kemudian sujud sahwi lagi, setelah sujud sahwi anda bingung kemudian sujud sahwi lagi, itu tidak perlu," tambahnya.
"Jadi silahkan anda kerjakan sebelum salam atau setelah salam," tegas Ustaz Adi Hidayat.
Pointnya adalah sujud sahwi dikerjakan dalam dua kali.
Jadi yang pertama dikerjakan, kemudian bangkit (duduk), sujud lagi, dan bangkit lagi (duduk), kemudian salam.
Cara sujud sahwi sebelum salam:
1. Setelah selesai membaca tahiyat sampai akhir, dengan membaca doa 4 perlindungan "Allahumma inni a'udzubika min 'adzabi jahannam, wa min 'adzabilqabri, wa min fitnatilmahya walmamati, wa min syarri fitnatil masihiddajjal”, kemudian bangkit (duduk).
2. Kemudian melaksanakan sujud sahwi, bacaannya adalah "Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huw". Artinya: "Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa."
3. Kemudian bangkit lagi (duduk), lalu sujud lagi membaca doa sujud sahwi yang sama, kemudian duduk dan salam.
Kenapa ada dua kalimat? Karena kemungkinan orang-orang yang lupa dalam sholatnya, baik dalam gerakan atau bacaan, disebabkan oleh dua hal.
Yang pertama adalah ngantuk, karena mengantuk menyebabkan orang tidak berkonsentrasi dalam sholatnya.
Yang kedua lalai yang disebabkan bukan karena mengantuk, misal karena banyaknya pikiran, karena ada sesuatu yang mengejutkan, dan lain-lain.
Demikianlah penjelasan mengenai tata cara dan bacaan sujud sahwi yang benar sebagaimana disampaikan Ustaz Adi Hidayat.
(Tribunnewsmaker.com/TribunMedan.com)