Terdapat beberapa praktik mudah yang bisa dilakukan oleh Ibu/Bapak Guru untuk memastikan integritas tersebut berjalan dengan efektif, yakni sebagai berikut:
1. Pahami Standar Kinerja Guru (SKG) dan SKP
Sebelum mengintegrasikan SKP ke dalam PMM, guru perlu memahami dengan baik Standar Kinerja Guru (SKG) yang telah ditetapkan pemerintah.
SKG menjadi acuan dalam penyusunan SKP, sehingga pemahaman yang mendalam tentang SKG sangat penting.
Selanjutnya, guru perlu mempelajari SKP yang telah disusun oleh sekolah berdasarkan SKG tersebut.
2. Siapkan Bukti Dukung Kinerja
SKP harus didukung oleh bukti nyata yang mencerminkan aktivitas dan pencapaian guru.
Guru dapat mengumpulkan dokumen, foto, laporan, atau karya yang relevan dengan setiap butir SKP.
Contoh bukti dukung mencakup rencana pembelajaran, materi ajar inovatif, hasil asesmen siswa, foto kegiatan pembelajaran, sertifikat pelatihan, dan artikel di jurnal pendidikan.
3. Manfaatkan Fitur PMM
PMM menyediakan fitur khusus untuk pengelolaan kinerja guru.
Guru dapat memanfaatkan fitur "Refleksi Diri" untuk melakukan refleksi tentang kekuatan dan kelemahan dalam mengajar berdasarkan SKG.
Selanjutnya, guru dapat menggunakan fitur "Penyusunan Rencana Kinerja" untuk merinci rencana pencapaian SKP dengan metode SMART.
Fitur "Penilaian Kinerja" memungkinkan guru mengunggah bukti dukung setiap menyelesaikan aktivitas terkait SKP, memudahkan kepala sekolah dalam memantau dan menilai kinerja guru.
4. Aktif Berkomunikasi dengan Kepala Sekolah