Kunci Jawaban

Jelaskan Peran Pendidik Menuntun Kodrat Menurut Ki Hajar Dewantara! Jawaban Modul 1 Merdeka Belajar

Editor: Dika Pradana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Merdeka Mengajar,- Kunci Jawaban Soal 'Jelaskan peran pendidik dalam menuntun kodrat menurut Ki Hajar Dewantara!'

Dalam pembelajaran di kelas hendaknya kita juga harus memperhatikan kodrati anak yang masih suka bermain.

Lihatlah ketika anak-anak sedang bermain pasti yang mereka rasakan adalah ‘kegembiraan’ dan itu membuat suatu kesan yang membekas di hati dan pikirannya.

Hendaknya guru juga memasukan unsur permainan dalam pembelajaran agar siswa senang dan tidak mudah bosan.

Apalagi menggunakan permainan-permainan tradisional yang ada, selain menyampaikan pembelajaran melalui permainan, kita juga mendidik dan mengajak anak untuk melestarikan kebudayaan.

Hal terpenting yang harus dilakukan seorang guru adalah menghormati dan memperlakukan anak dengan sebaik-baiknya sesuai kodratnya, melayani mereka dengan setulus hati, memberikan teladan (ing ngarso sung tulodho), membangun semangat (ing madyo mangun karso) dan memberikan dorongan (tut wuri handayani) bagi tumbuh kembangnya anak.

Menuntun mereka menjadi pribadi yang terampil, berakhlak mulia dan bijaksana sehingga mereka akan mencapai kebahagiaan dan keselamatan.

Di atas merupakan contoh soal dan jawaban Post Test Modul 1 Merdeka Belajar.

Soal dan kunci jawaban Modul 1 Merdeka Belajar post tes berisikan pelatihan tingkatkan kompetensi serta berkarya untuk mengetahui jawaban dan menginspirasi guru.

Kunci Jawaban Soal 'Jelaskan peran pendidik dalam menuntun kodrat menurut Ki Hajar Dewantara!' (YouTube RinieChannel)

Mengenal Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional

Indonesia memiliki banyak pahlawan bangsa, salah satu yang berjasa dalam bidang pendidikan adalah Ki Hajar Dewantara yang dijuluki sebagai Bapak Pendidikan Nasional. 

Ki Hajar Dewantara lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889 dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat.

Ki Hajar Dewantara dibesarkan di lingkungan keluarga Keraton Yogyakarta. Saat genap berusia 40 tahun menurut hitungan tahun caka, Raden Mas Soewardi Soeryaningrat berganti nama menjadi Ki Hajar Dewantara.

Sejak saat itu, Ki Hajar Dewantara tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan di depan namanya.

Ki Hajar Dewantara menyelesaikan sekolah dasar di Europeesche Lagere School (ELS). ELS merupakan sekolah dasar khusus untuk anak-anak Eropa.

Beliau juga sempat melanjutkan pendidikan kedokteran di STOVIA. Namun, karena kondisi kesehatan yang memburuk, tidak bisa menyelesaikan sekolahnya.

Halaman
1234