Virus tidak memiliki enzim atau organel yang diperlukan untuk proses metabolisme. Mereka tidak bisa menghasilkan energi atau memproduksi molekul organik melalui proses seperti respirasi atau fotosintesis.
Karena itu, virus tidak bisa tumbuh atau bereproduksi sendiri di luar sel inang.
3. Replikasi Hanya di Dalam Sel Inang
Virus hanya bisa memperbanyak diri dengan menginfeksi sel inang. Setelah masuk ke dalam sel inang, virus menggunakan mesin seluler inang untuk memproduksi lebih banyak virus.
Proses replikasi ini melibatkan pengambilan alih mekanisme sintesis protein dan replikasi DNA/RNA dari sel inang.
4. Kehidupan yang Inert di Luar Inang
Di luar sel inang, virus berada dalam keadaan inert (tidak aktif). Mereka tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan seperti metabolisme atau reproduksi.
Virus hanya menunjukkan sifat kehidupan ketika mereka berada di dalam sel inang yang cocok.
Implikasi Medis dan Biologis
Sifat aseluler virus memiliki beberapa implikasi penting dalam bidang medis dan biologi:
1. Strategi Pengobatan
Karena virus bergantung pada sel inang untuk replikasi, pengobatan infeksi virus memerlukan pendekatan yang berbeda dibandingkan dengan infeksi bakteri.
Obat antivirus sering kali dirancang untuk mengganggu tahap tertentu dari siklus hidup virus tanpa merusak sel inang.
2. Vaksinasi
Vaksin bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan virus sebelum mereka dapat menginfeksi sel inang.