Mempertahankan keanekaragaman hayati di lahan pertanian membantu meningkatkan ketahanan ekosistem terhadap hama dan penyakit serta meningkatkan produktivitas.
Contoh
Penanaman Tanaman Penutup: Menanam tanaman penutup seperti legum yang menambah nitrogen ke tanah dan menyediakan habitat bagi serangga bermanfaat.
Pagar Hijau: Menanam pohon dan semak di sekitar lahan pertanian untuk menciptakan habitat bagi burung dan serangga predator alami hama.
4. Pengurangan Penggunaan Bahan Kimia Sintetis
Mengurangi penggunaan pestisida, herbisida, dan pupuk kimia sintetis membantu melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Contoh
Pengendalian Hama Terpadu (IPM): Menggabungkan metode biologis, fisik, dan kimia untuk mengendalikan hama secara efektif dan ramah lingkungan.
Pupuk Organik: Menggunakan pupuk alami seperti kompos, pupuk hijau, atau pupuk kandang.
5. Konservasi Energi
Mengurangi konsumsi energi dalam proses pertanian membantu mengurangi jejak karbon dan ketergantungan pada sumber daya yang tidak terbarukan.
Contoh
Penggunaan Energi Terbarukan: Memasang panel surya atau kincir angin di pertanian untuk mengurangi penggunaan listrik dari sumber fosil.
Efisiensi Mesin: Menggunakan traktor dan peralatan yang hemat bahan bakar.
6. Pengelolaan Limbah yang Baik