Guru dapat melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran dengan komunikasi rutin tentang perkembangan anak mereka.
Guru juga dapat mengadakan pertemuan dan diskusi dengan orang tua untuk memahami kebutuhan dan latar belakang siswa secara lebih mendalam.
5. Pembelajaran Berbasis Proyek dan Masalah
Guru dapat menggunakan proyek dan masalah dunia nyata untuk memotivasi siswa dan memberikan konteks praktis bagi pembelajaran mereka.
Guru juga dapat mendorong kerja kelompok dan kolaborasi antar siswa yang beragam.
6. Pengembangan Sosial dan Emosional
Guru dapat mengajarkan keterampilan sosial dan emosional untuk membantu siswa mengembangkan rasa percaya diri dan kemampuan berinteraksi dengan teman-temannya.
Guru juga dapat membuat program pendukung seperti konseling dan kegiatan ekstrakurikuler yang memperkaya pengalaman belajar.
7. Penilaian Beragam
Guru dapat menggunakan berbagai jenis penilaian, seperti penilaian formatif, sumatif, kinerja, dan portofolio, untuk mengukur kemajuan siswa dengan cara yang lebih komprehensif.
Guru dapat memberikan umpan balik yang konstruktif dan spesifik untuk membantu siswa memahami kekuatan dan area yang perlu diperbaiki.
8. Pelatihan dan Pengembangan Profesional
Guru dapat terus mengikuti pelatihan dan workshop untuk mengembangkan keterampilan mengajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa yang beragam.
Guru juga dapat empelajari teknik dan strategi baru dalam pengajaran yang dapat diterapkan di kelas.
*) Disclaimer: Contoh jawaban dalam artikel ini hanya sebagai referensi Bapak/Ibu Guru untuk menghadapi pertanyaan terkait di Platform Merdeka Mengajar.
Jawaban dapat disesuaikan dengan kondisi kegiatan pembelajaran masing-masing.
Anda juga bisa mengembangkan jawaban Anda sendiri!
Jangan lupa berdoa saat mengerjakan soal-soal tersebut!
Semoga artikel ini membantu!
Semoga beruntung!
(TribunNewsmaker.com/Tribunnews)