Pengasuh Ponpes Al-Bahjah Cirebon, Jawa Barat itu menjelaskan bagi orang yang percaya khodam sangat bahaya dan hanya mempersulit hidup.
"Enggak usah dicari nggak ada urusan orang kok pusing banget hidup ini," ujar Buya Yahya.
Baca juga: 6 Weton yang Mahir Taklukkan Lawan Jenis dengan Kata-kata, Senin Pon & Kamis Legi Jago Merayu: Sakti
Ia menyebutkan bagi yang percaya ramalan tersebut sama seperti mempercayai dengan kekuatan makhluk gaib dalam memberikan berbagai aspek bantuan kepada pemintanya.
"Jangan sampai nanti membaca allahumma inni a'udzubika minal khubutsi wal khobaits dari jin laki-laki dan perempuan, lalu dimana di pojok kamar mandi," jelasnya.
Ia menyampaikan bagi orang mempunyai hajat agar segera terkabul bisa menggunakan cara doa bukan mempercayai khodam.
"Enggak ada dia punya alam, udah enggak ada urusan dengan kita yang penting baca doa selesai," tuturnya.
Buya Yahya menganggap orang yang percaya khodam bisa terjerumus syirik meskipun hanya dibuat candaan dan sebagainya.
"Sihir khodam itu ya mungkin ada hubungan tadi kalau khodam adalah orang memberdayakan jin untuk kepentingannya dan itu tidak ada baiknya orang semacam itu," terangnya.
"Itu ada karena jin ada bahkan nanti kalau urusannya dengan jin Islam dan sebagainya tapi tetap saja enggak baik," sambungnya.
Meski demikian, ia menegaskan hukum percaya jin diambil dari kisah Nabi Sulaiman berbeda dengan kepercayaan zaman sekarang.
Menurutnya, Nabi Sulaiman saat meminta bantuan terhadap jin ifrit agar memindahkan istana Ratu Bilqis bagian dari karomah dan kelebihan yang diberikan oleh Allah SWT.
"Akan tetapi itu dikatakan syirik entar dulu, karena Nabi Sulaiman sendiri juga pernah minta tolong kepada jin untuk waktu di kisah ifrit dan sebagainya itu ada seorang Nabi, bisa saja seorang wali banyak karomah urusan itu," jelasnya.
Namun Buya Yahya mengingatkan agar tidak percaya dengan jin terutama melalui cek khodam karena dianggap hanya menuruti hawa nafsu.
2. Ustaz Abdul Somad
Sementara itu, Ustaz Abdul Somad (UAS) mempunyai pendapat tersendiri terkait tren cek khodam.