Pilkada 2024

Rekam Jejak Marshel Widianto yang Maju Pilkada Tangsel 2024, Pernah Jadi Kurir Narkoba hingga Anjelo

Penulis: Eri Ariyanto
Editor: Eri Ariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rekam jejak Marshel Widianto yang maju Pilkada Tangsel 2024

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah rekam jejak komedian Marshel Widianto yang diisukan bakal maju di Pilkada Tangerang selatan (Tangsel) 2024.

Marshel Widianto diperbincangkan karena ia dipilih oleh Partai Gerindra untuk maju sebagai calon wakil walikota Tangerang Selatan (Tangsel) di Pilkada 2024.

Sebagian pihak pun mengaku kecewa dan keberatan dengan pencalonan pria kelahiran tahun 1996 itu.

Baca juga: Nafkahi Cindra Aditi Tejakinkin Rp30 Juta per Bulan, Ternyata Segini Gaji Ketua KPU Hasyim Asyari

Dikutip Tribunnewsmaker dari berbagai sumber berikut rekam jejak Marshel Widianto yang Maju Pilkada Tangsel 2024?

1. Pernah menjadi kurir narkoba

Saat masih berusia sekitar 5-6 tahun, Marshel berulang kali dimintai bantuan oleh kenalannya untuk mengantarkan paket yang ia kira bedak. Tanpa rasa curiga, dirinya pun menyanggupi permintaan tersebut.

Setelah selesai menjalankan tugasnya, Marshel diberi mainan mobil tamiya yang tergolong mahal kala itu.

Bahkan sampai usia 13 tahun, ia mengaku tidak mengetahui bahwa paket yang selama ini ia antarkan adalah narkoba.

Rekam jejak Marshel Widianto yang maju Pilkada Tangsel 2024 (Wartakota)

2. Pernah menjual minyak angin palsu

Selain menjadi kurir sabu, Marshel melalui kanal Youtube milik Hesty Purwadinata, juga membagikan pekerjaan lainnya.

Marshel juga pernah menjadi penjual minyak angin palsu hingga masuk penjara.

Aksinya itu terbongkar oleh seorang pembeli yang merasa minyak angin Marshel tidak sepanas minyak angin pada umumnya Setelah dilperiksa, terbukti bahwa minyak angin yang dijual Marshel Widianto adalah barang palsu. 

Karena kesal, si pembeli mengamuk dan memukuli Marshel.

Akibat permasalahan itu juga dirinya sempat dilaporkan ke pihak berwajib. Dampaknya, ia terpaksa harus mendekam di penjara selama beberapa hari.

Baca juga: 4 Kontroversi Hasyim Asyari, Pelecehan Seksual hingga Langgar Etik Pencalonan Gibran

3 Pernah jadi mata elang

Halaman
1234