Berita Viral

Makan Semangka Beku yang Disimpan di Kulkas, Wanita Ini Pingsan hingga Koma, Ternyata Ini Bahayanya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wanita koma setelah makan semangka beku yang disimpan di kulkas.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang wanita pingsan hingga koma setelah menyantap buah semangka beku yang disimpan di kulkas.

Dikutip dari Sanook, Kamis (29/8/2024), seorang wanita asal Tiongkok sebut saja Shen (Nama samaran) kehilangan kesadaran dan dibawa ke ICU.

Wanita berusia 60 tahun itu sebelumnya memakan semangka beku yang telah disimpan selama beberapa hari di kulkas.

Setelah memakannya, Shen mengalami demam tinggi.

Gejalanya semakin parah hingga ia hilang kesadaran.

Keluarga kemudian membawa Shen ke rumah sakit.

Saat diperiksa, dokter menemukan bahwa bakteri listeria telah memasuki otak Shen, menyebabkan abses otak.

Baca juga: Terkenal dan Kaya Raya tapi Sengsara, Bintang Film Dewasa Ini Sudah Sebulan Koma, Keluarga Pasrah

Seorang wanita koma setelah makan semangka beku yang disimpan di kulkas. (Kolase Tribunnewsmaker/ Sanook)

Kondisinya pun serius, Shen bahkan sampai koma.

Menurut laporan media Tiongkok, Shen menderita penyakit bawaan seperti diabetes.

Meskipun secara umum kondisi tubuhnya baik-baik saja, tapi dia mengalami demam tinggi tanpa alasan yang jelas. 

Suhu tubuh naik hingga lebih dari 40 derajat Celcius dan terasa pusing.

Ia juga berjalan tidak stabil.

Awalnya Shen mengira itu hanya flu biasa. 

Namun karena gejalanya memburuk, keluarga membawanya ke rumah sakit terdekat. 

Shen bahkan harus dipindahkan ke Rumah Sakit Rakyat Provinsi Zhejiang untuk perawatan lebih lanjut karena gejalanya parah.

Ketika keluarga membawa Shen ke rumah sakit, ia sedang demam tinggi. 

Gejalanya berupa pergerakan mata tidak normal, kelumpuhan wajah, dan tidak sadarkan diri.

Baca juga: Berawal Minum Obat untuk Meredakan Nyeri Haid, Mata Wanita Ini Tiba-tiba Gatal Lalu Koma 17 Hari

Seorang wanita koma setelah makan semangka beku. (Kolase Tribunnewsmaker/Sanook)

Dr Cai Xiaofeng, seorang dokter rumah sakit, menganalisis hal itu setelah semangka masuk ke dalam perut, Bakteri Listeria melewati selaput lendir saluran pencernaan pasien dan masuk ke kelenjar getah bening. 

Kemudian menyebar ke sistem saraf pusat melalui aliran darah.

“Infeksi Listeria pada sistem saraf pusat biasanya bermanifestasi sebagai meningitis.

Namun kasus abses otak jarang terjadi.” ujarnya.

Umumnya, Lingkungan berpendingin atau beku tidak cocok untuk pertumbuhan bakteri. 

Tapi bakteri yang menyukai suhu dingin seperti listeria yang di-dubbing "Pembunuh lemari es" ini dapat bertahan hidup baik dalam kondisi ada maupun tidak adanya oksigen. 

Dibutuhkan waktu hingga 5 menit untuk membunuh virus ini pada suhu setinggi 70 derajat Celcius. 

Virus ini juga dapat bertahan hidup pada suhu serendah -20 derajat Celcius hingga 1 tahun.

Suhu pendinginan lemari es rumah tangga biasanya antara 3 dan 10 derajat Celcius, dan suhu beku antara -4 dan -24 derajat Celcius.

Oleh karena itu, listeria sering kali bersembunyi di dalam makanan di lemari es dan seringkali sulit dideteksi.

Diketahui, Listeria sering ditularkan melalui makanan, seperti daging, telur, unggas, makanan laut, produk susu, dan sayuran. 

Gejala muncul dalam waktu 3 hingga 7 hari setelah infeksi. 

Orang dewasa yang sehat mungkin mengalami gejala ringan seperti flu. 

Namun pada mereka yang berisiko tinggi Mungkin ada demam tinggi akut, sakit kepala parah, mual, muntah, diare, sepsis meningitis atau abses otak.

Minum Obat untuk Meredakan Nyeri Haid, Mata Wanita Ini Tiba-tiba Gatal Lalu Koma 

Seorang gadis mengalami reaksi yang mengerikan setelah minum obat Ibuprofen untuk menghilangkan rasa nyeri haid.

Awalnya wanit itu merasa gatal-gatal ringan di matanya, lama kelamanaan mulutnya melepuh hingga wajahnya hampir rusak.

Dia menyebutnya seperti terbakar dari dalam dan pengelihatannya kabur. Kini wajahnya tertutupi perban dan dia hampir tidak bisa melihat.

Baca juga: Nekat Kelabui Polisi dengan Rambut Palsu Wanita Berwarna Pirang, Nasib Pencuri Ini Berakhir Tragis

Sebagaimana di wartakan metro, gadis itu bernama Jaqueline Gmack dari Papanduva, Brazil, dia awalnya mengonsumsi Ibuprofen untuk meredakan kram menstruasi.

Akan tetapi semua runyam dan menjadi mimpi buruk ketika matanya gatal kemudian menjalar ke bagian tubuh lainnya.

Kondisinya mulai memburuk dengan cepat keesokan harinya, kemudian dia periksa ke rumah sakit.

Hal berikutnya yang diingat Jaqueline adalah terbangun dari koma selama 17 hari setelah memeriksakan diri itu,

Hal itu diakibat dari kondisi langka yang dipicu oleh reaksi tubuh terhadap pengobatan.

Baca juga: 5 Tips Ampuh Atasi Biduran secara Alami Plus Doa Meminta Kesembuhan, Pulih Semalam Pakai Obat Ini!

Jaqueline Gmack dari Papanduva, Brazil, dia awalnya mengonsumsi Ibuprofen untuk meredakan kram menstruasi. (Metro.co.uk)

PERINGATAN: Konten grafis

Wanita 31 tahun itu mengatakan kepadawartawan bahwa Rasanya seperti terbakar dari dalam ke luar.

Dita tidak tahu apa yang terjadi pada tubuhnya lalu tak sadarkan diri dan koma selama 17 hari.

'Saya perhatikan seluruh tubuh saya dibalut, penglihatan saya benar-benar kabur, dan ada selang di tenggorokan saya, tetapi saya tidak merasakan sakit apa pun.

Rupanya Jaqueline menderita Sindrom Stevens-Johnson, yaitu suatu kondisi yang sangat langka yang disebabkan oleh reaksi berlebihan tubuh terhadap obat-obatan.

Terutama obat-obatan epilepsi, antibiotik, dan obat penghilang rasa sakit anti-inflamasi.

Intinya, tubuhnya menyerang kulitnya sendiri, sehingga menyebabkan lepuh dan pengelupasan yang menyakitkan.

Tanpa pengobatan, kondisi ini dapat mengancam jiwa.

Baca juga: Hukum Sengaja Minum Obat Pencegah Haid agar Bisa Puasa Ramadhan Sebulan Penuh, Ini Kata Buya Yahya

Jaqueline menderita Sindrom Stevens-Johnson, yaitu suatu kondisi yang sangat langka yang disebabkan oleh reaksi berlebihan tubuh terhadap obat-obatan. (Metro.co.uk)

Sindrom Stevens-Johnson meninggalkan bekas luka pada Jaqueline dan kerusakan parah pada matanya.

Bahkan dokter mengatakan bahwa Jaqueline bisa selamat dari kematian adalah hal  ajaib.

Keluarganya tidak mengizinkan dia melihat cermin selama beberapa hari.

Setelah berangsur sembuh, Jaqueline segera memulai perawatan dokter mata dalam upaya untuk menyelamatkan penglihatannya.

Agar tidak kehilangan organ matanya, Jaqueline harus segera menjalani operasi secepat mungkin.

Sejak prosedur pertama pada tahun 2011, Jaqueline telah menjalani lebih dari 24 operasi termasuk transplantasi kornea, transplantasi membran ketuban, dan transplantasi sel induk.

Dia saat ini memiliki sekitar 40 persen penglihatannya dan terus menjalani pemeriksaan dua minggu sekali untuk memantau matanya.

(TribunNewsmaker.com/ Listusista/MNL)