Berita Viral

Kisah Nenek Jadikan Batu Ini untuk Ganjal Pintu selama Puluhan Tahun, Ternyata Permata Rp 17 Miliar

Penulis: Dika Pradana
Editor: Dika Pradana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah nenek selama puluhan tahun jadikan batu permata sebagai pengganjal pintu, padahal harganya Rp 17 miliar.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tak disangka, seorang nenek telah menjadikan bongkahan batu permata seharga Rp 17 miliar sebagai pengganjal pintu di rumahnya.

Batu permata yang ditemukan nenek tersebut telah dijadikan pengganjal pintu selama puluhan tahun.

Bahkan ketika nenek tersebut meninggal dunia, batu yang termasuk permata itu masih berada di lokasi yang sama sebagai pengganjal pintu.

Namun, kerabat yang mewarisi rumah nenek tersebut melihat ada yang berbeda dengan batu tersebut.

Hingga pada akhirnya, kerabat berniat untuk menjual batu tersebut dan langsung membuatnya terkejut ketika mendengar harganya yang fantastis.

Lantas, bagaimana kisah selengkapnya?

Kisah nenek selama puluhan tahun jadikan batu ambar atau amber sebagai pengganjal pintu, padahal harganya Rp 17 miliar. (pngtree)

Seorang perempuan tua di Rumania menjadikan sebongkah batu untuk dijadikan ganjal pintu selama puluhan tahun.

Dia tak mengetahui bahwa batu yang dia temukan di dasar sungai di tenggara Rumania adalah harta karun.

Dilansir TribunNewsmaker.com dari Science Alert pada Sabtu, (14/9/2024), penemuan batu seberat 3,5 kilogram itu ternyata merupakan salah satu bongkahan batu ambar utuh terbesar di dunia, menurut laporan El Pais.

Dan ternyata nilai dari batu Ambar itu sekitar 1 juta Euro (Rp 17 miliar).

Diketahui, Ambar adalah resin pohon dari jutaan tahun yang lalu.

Kisah nenek puluhan tahun jadikan batu ambar atau amber sebagai pengganjal pintu (etsystatic)

Seiring waktu, zat yang sangat kental itu berubah menjadi material keras dan berwarna hangat yang dikenal luas sebagai batu permata.

Di Rumania, potongan-potongan Ambar dapat ditemukan di sekitar desa Colti di batu pasir dari tepi Sungai Buzau, tempat Ambar tersebut ditambang sejak tahun 1920-an.

Dikenal sebagai rumanit, Ambar ini terkenal dan berharga karena memiliki beragam warna kemerahan yang pekat.

Perempuan tua yang menemukan bongkahan rumanit ini tinggal di Colti, tempat Ambar tersebut dijadikan sebagai ganjal pintu rumah.

Halaman
12