"Naik dua orang tidak dikenal di atas speedboat," katanya.
Menurut Rahmat, dua orang tersebut kemudian duduk di belakang, dekat mesin speedboat.
"Duduk di belakang dekat mesin," katanya.
Kata Rahmat dua ini meminta kaos Bella 72.
"Namun belum diberikan kru," katanya.
Tak berselang lama, keduanya turun dari speedboat Benny Laos ke dermaga.
"Kedua orang tersebut langsung turun dari speedboat," katanya.
Pengacara Benny Laos, Hendra Karianga menekankan dua orang tersebut patut dicurigai.
"Pendapat kami patut dicurigai mereka adalah pelaku dengan pura-pura menanyakan kostum.
Cuma mugkin tidak ada titik perhatian dari motoris jadi tidak monitoring kegiatan mereka di sekitar situ," katanya.
Logikanya kata Hendra, jika sekadar minta baju kenapa harus naik ke atas speedboat.
"Kan ada tim juga di darat.
Pakai masker lagi (dua orang itu)," katanya.
Ia mencurigai tragedi maut speedboat Benny Laos meledak merupakan tindak sabotase.
"Kalau terbakar bisa human error karena ada kaitan dengan pengisian bahan bakar dan gensetnya hidup.