"Aku enggak peduli netizen. Tapi ada teman, saudara, ada orangtua disitu yang mempertanyakan, dan akhirnya membuat gap antara keluarga aku dan keluarga dia juga," ujarnya.

Namun bukan hanya Andrew yang meyayangkan, ternyata ibu mertua Tengku Dewi Putri juga merasakan hal serupa.

"Mama marah sih, ya gimana pun juga ibu pasti ngebela anaknya," tutur Andrew.

Tapi ya mungkin maksud mama adalah, sejelek-jeleknya anak gue, sehancur-hancurnya anak gue, se udah bikin sakit hatinya anak gue, masak enggak bisa lihat 1-2 kebaikan yang udah dia lakukan selama ini," lanjutnya.

Andrew melanjutkan bahwa dirinya sebenarnya lebih ingin menyelesaikan masalah mereka secara kekeluargaan.

Apalagi akhirnya, istrinya itu tetap ingin bercerai.

"Menurut aku harusnya bisa diobrolin, enggak harus besar-besaran seperti itu. Mungkin pada saat itu dia marah sama aku dan memberi efek jera, social sanction," kata Andrew.

"Tapi kalau misalnya udah tahu ujungnya itu bakalan cerai juga, ya kenapa enggak langsung cerai aja, kenapa harus nge-blow up itu semua sampai akhirnya kerjaan aku yang jadi susah juga," lanjutnya.

Alhasil, Andrew Andika pun kini terus dibayangi dengan persepsi buruk dari orang lain.

"Aku ngerasa apapun yang aku lakukan sekarang disorot dan dilihat orang-orang," ucapnya.

"Aku mau ngomong apa pun, mau minta maaf, mau nangis-nangis ya udah, aku bakalan tetep salah."

"Aku ngerasa dampaknya sangat besar buat aku, jadi ya mungkin aku ada sedikit rasa marah sama dia," imbuhnya.

Kendati begitu, Andrew Andika juga tak sepenuhnya menyalahkan sang istri soal mengumbar aibnya ke publik.

"Satu-satunya cara kita bisa belajar dalam permasalahan ni ya mungkin kita harus pisah dulu, harus menjauh dulu satu sama lain, introspeksi dulu satu sama lain," kata Andrew Andika.

"Sampai akhirnya mungkin enggak tahu berapa lama, sampai akhirnya kita merasa gue udah menghilangkan keegoisan gue dan dia udah menghilangkan keegoisan dia. Ini tahapan yang harus kita lewati," sambungnya.

(TribunNewsmaker.com/berbagai sumber)