Edo juga menyatakan keyakinannya terhadap hasil pemilihan berdasarkan selisih perolehan suara di setiap TPS.
Ia berkomitmen untuk terus mengawal proses penghitungan suara hingga selesai.
"Kepercayaan masyarakat kepada pemerintah akan pulih dan kita akan kawal proses ini dari TPS hingga tingkat kecamatan."
"Mudah-mudahan tidak terjadi hal-hal yang mencederai demokrasi seperti tahun-tahun sebelumnya," ucapnya.
Meski demikian, Edo menekankan pentingnya menjaga kondusivitas di tengah persaingan Pilkada.
Ia mengapresiasi dua pasangan calon lain, Eti Herawati-Suhendrik dan Dani Mardani-Fitria Pamungkaswati, sebagai mitra yang akan bersama-sama membangun Kota Cirebon.
"Kita tetap bersahabat. Saya yakin ide dan saran dari paslon lainnya akan sangat berharga dalam menjalankan roda pemerintahan untuk kemajuan Kota Cirebon," jelas dia.
Pilkada Kota Cirebon 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon.
Pasangan nomor urut 2, Eti-Suhendrik, didukung koalisi 11 partai, termasuk NasDem, Gerindra, PKS, dan Hanura.
Sementara itu, pasangan nomor urut 1, Dani Mardani-Fitria, diusung oleh PDIP dan PAN.
Adapun pasangan nomor urut 3, Effendi Edo-Siti Farida, didukung Golkar, PKB, PPP, dan Demokrat.
Hingga berita ini ditulis, proses penghitungan suara masih berlangsung.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon akan segera mengumumkan hasil resmi Pilkada setelah seluruh suara selesai direkapitulasi.
(TribunNewsmaker.com/TribunCirebon.com)