Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar

Kondisi Ruang Mesin Cetak Uang Palsu di UIN Makassar, Ada Peredam, Andi Ibrahim Ngakunya Cetak Buku

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andi Ibrahim ngakunya cetak buku di perpustakaan UIN Makassar, padahal cetak uang palsu.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah kondisi ruang penyimpanan mesin cetak uang palsu di perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin.

Terungkap juga siasat licik Andi Ibrahim yang membohongi pegawai perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin demi memuluskan niat jahatnya mencetak uang palsu.

Diungkapkan Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak, ada pegawai perpustakaan UIN Alauddin yang pernah mendengar suara mesin dari dalam bekas toilet UIN Alauddin.

Bekas WC UIN Alauddin berukuran 2,5 X 4 meter dijadikan tempat menyimpan pabrik uang palsu.

Namun Andi Ibrahim berdalih jika suara mesin itu adalah alat untuk mencetak buku.

Buku yang dicetak nantinya akan disimpan di dalam perpustakaan UIN Alauddin.

"Maka berhentilah kecuriagaan pegawai perpustakaan itu.

Sehingga Andi Ibrahim leluasa mencetak buku," ujar Reonald Simanjuntak saat Podcast Tribun Timur, Jumat (20/12/2024).

Baca juga: Heboh Uang Palsu Dicetak di UIN Alauddin Makassar, Sulit Bedakan dengan Asli, BI Ungkap Cara Deteksi

Andi Ibrahim dan pabrik uang palsu UIN Alauddin. Andi Ibrahim membohongi karyawannya agar pabrik uang palsunya tak terungkap. (Ist)

Apalagi perpustakaan berhubungan dengan buka.

"Jika di tempat lain disimpan mungkin akan menimbulkan kecurigaan," ujarnya.

Di ruangan tempat penyimpanan mesin cetak uang palsu itu sudah diberikan peredam suara dengan menggunakan gipsum yang didalamnya ada gabus.

"Kalau pun kedengaran hanya seperti samar-samar saja dari dalam," ucapnya.

Polisi juga mengungkapkan cara Andi Ibrahim cs memasukkan pabrik uang palsu ke dalam kampus.

Hal itu dilakukan ketika kampus dalam keadaan sepi.

Mesin cetak berukuran besar itu dibawa para tersangka masuk ke kampus UIN Alauddin saat malam hari.

Halaman
1234