TRIBUNNEWSMAKER.COM - Hendrik Lewerissa terpilih sebagai gubernur di Provinsi Maluku untuk periode 2025-2030.

Pada Pilkada Maluku 2024, Hendrik Lewerissa berpasangan dengan wakilnya, Abdullah Vanath.

Pasangan ini menang telak dari dua lawannya, Jeffry A Rahawarin-Mukti Keliobas dan Murad Ismail-Michael Wattimena.

Saat kampanye akbar pada pertengahan November lalu, Hendrik Lewerissa dalam orasinya disebutkan pemerataan akses kesehatan menjadi salah satu program unggulan yang bakal diprioritaskan. 

Ia berjanji jika terpilih, akan bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk membangun rumah sakit yang representatif di setiap kota dan kabupaten di Provinsi Maluku. 

“Kalau rakyat Maluku memberikan mandat kepada Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath sebagai gubernur dan wakil gubernur,

maka katong (kami) akan bersama-sama dengan pemerintah pusat memastikan di setiap ibukota kabupaten di Maluku harus ada rumah sakit yang representatif. 

Sehingga masyarakat di Maluku tidak perlu lagi rujuk ke Makassar atau keluar wilayah Maluku,” tegas Hendrik.

Fasilitas penunjang kesehatan diberbagai daerah juga menjadi sorotannya. 

Dikatakan bahwa mereka siap untuk memastikan masyarakat Maluku dapat mengakses layanan kesehatan yang adil dan setara. 

“Kami pastikan fasilitas kesehatan yang layak hadir untuk warga Maluku dan akses yang mudah untuk rakyat Maluku,” ujarnya.

“Jangan lagi ada kekurangan obat di rumah sakit di Maluku. Jangan lagi ada rakyat yang Sulit mendapatkan akses kesehatan walaupun ada BPJS tapi dilakukan seperti masyarakat kelas dua. Jangan lagi,” tambah Hendrik. 

Hendrik menegaskan, program ini akan mencakup seluruh wilayah di Maluku, bukan hanya fokus pada satu atau dua kabupaten atau kota. 

Baca juga: 19 Paslon di Maluku Utara Gugat Hasil Pilkada ke MK, Aliong Mus di Provinsi & Syahril di Ternate

“Jadi kami tidak akan berfokus pada 1 atau 2 kabupaten saja. Tapi 11 kabupaten kota akan merasakan kue pembangunan yang merata , Adil dan profesional,” tegasnya.

Profil Hendrik Lewerissa

Hendrik Lewerissa lahir di Kota Ambon, Provinsi Maluku, pada 2 Maret 1968, saat ini berusia 56 tahun.

Diapun tumbuh besar di daerah tersebut, menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah atasnya di Ambon dan Maluku Tengah.

Meraih gelar sarjana hukum di Universitas Pattimura Ambon sebelum melanjutkan pendidikan hukumnya di Amerika Serikat (AS).

Hendrik meraih gelar magister hukum di Temple University Philadelphia, Pennsylvania, AS.

Suami dari istri Maya Baby Rampen inipun malang melintang di dunia advokat hingga terjun ke dunia politik.

Awalnya, dia menjadi staf administrasi salah satu perusahaan.

Menjadi advokat kantor firma hukum hingga penasehat hukum sejumlah perusahaan pertambangan minyak bumi dan batubara.

Pada tahun 2010, Hendrik Lewerissa menjadi Ketua DPD Gerindra Maluku yang disandangnya hingga saat ini.

Kemudian terpilih menjadi anggota DPR RI Partai Gerindra periode 2019-2024 pada Pemilu 2019 dari Daerah Pemilihan Maluku.

Sebelum bersama Gerindra, Hendrik diketahui pernah bergabung dengan Partai Demokrat (2006-2010).

Berikut biodata Hendrik Lewerissa yang terpilih Gubernur Maluku berdasarkan hasil Pilkada Maluku 2024:

Data diri

Nama: Hendrik Lewerissa SH LL.M
Lahir: Ambon, 02 Maret 1968
Usia: 56 tahun
Pekerjaan: advokat
Istri: Maya Baby Rampen
Anak: 3 orang

Riwayat pendidikan

SD Itawaka-Maluku Tengah (1974-1980)
SMP 7 Poka, Ambon (1980-1983)
SMA Saparua, Maluku Tengah (1983-1986)
S1 Fakultas Hukum Universitas Pattimura Ambon (1986-1992)
S2 Magister Hukum Temple University Philadelphia AS (1993-1995).

Riwayat pekerjaan

Staf Administrasi PT Tugu Pratama Indonesia (1995-2000)
Associate Lawyer Makarim & Taira Law Firm (2000-2001)
Corporate Lawyer Golden Spike Energy (2001-2002)
Legal Advisor PT Nusantara Energy (2002-2019)
Anggota DPR-RI (2019-2024).

Riwayat organisasi

Ketua OSIS SMAN Saparua (1985-1986)
Ketua BPM FH Universitas Pattimura (1990-1992)
Ketua Forum Solidaritas Maluku/Forsma (1998-2005)
Wakil Sekretaris Partai Demokrat
Ketua DPD Partai Gerindra Maluku (2010-sekarang)

(TribunNewsmaker/TribunAmbon/TribunSultra)