Dawet Handayani juga jadi favorit wisatawan.
Dawet ini sudah buka sejak 1987, usaha turun-menurun.
Lokasinya berada di Jalan Rajawali di Klaten, Jawa Tengah.
Satu porsi dawet bungkus campur dihargai dari Rp 4.000 smentara seporsi dawet bungkus pisah dihargai Rp 6.000.
3. Keripik Paru
Baca juga: 5 Bakso Terkenal di Klaten Jateng, Wajib Mampir Saat Berkunjung ke Kota Seribu Mata air
Keripik paru merupakan camilan khas Klaten yang berbahan dasar paru.
Kemudian diberi bumbu bawang, telur dan santan.
Jika sedang di Klaten, kamu bisa berkunjung ke Gang Latar Putih, Kampung Tegal Kepatihan, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten.
Di gang ini ada keripik paru legendaris di Klaten, yakni Keripik Paru Mbah Mangun.
4. Keripik Belut
Selain keripik paru, ada juga keripik belut yang bisa jadi pilihan camilan saat berada di Klaten.
Kripik belut diketahui berbahan dasar belut, kemudian diberi tepung dan bumbu.
Di Klaten ada sejumlah tempat yang menjual keripik belut.
Salah satu yang terkenal yakni Keripik Belut Nano di Pasar Wedi, Kalitengah, Kecamatan Wedi, Klaten.
5. Ketuk Kurung
Jika ingin mencari cemilan sehat dan manis, kamu bisa memilih Getuk Kurung.
Getuk ini berbahan dasar singkong yang telah direbus dan dihaluskan.
Getuk Kurung bisa ditemukan di Ceper.
Yang terkenal di Klaten yakni Gethuk Kurung Yoko.
Lokasi di Jalan Ceper, Dukuh Jagah, Desa Kurung, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten.
(Tribunnewsmaker.com/ Listusista)