Berikut ini 5 fakta menarik Soto Garing Khas Klaten yang bikin ketagihan: Menu favorit di warung soto Bu Yati
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Soto Garing Khas Klaten adalah salah satu kuliner unik yang wajib dicoba bagi para pecinta makanan.
Berbeda dengan soto pada umumnya yang disajikan dengan kuah panas.
Soto Garing menyuguhkan cita rasa khas yang memadukan tekstur renyah dari bahan utama dengan bumbu yang menggugah selera.
Soto ini begitu terkenal di Klaten, bahkan saking lezatnya, siapa pun yang mencicipinya pasti akan merasa ketagihan.
Bagi Anda yang penasaran, simak lima fakta menarik tentang Soto Garing Klaten yang akan membuat Anda ingin segera mencobanya!
1. Sejarah dan Asal-Usul Soto Garing
Soto Garing, yang juga dikenal dengan sebutan "toring," merupakan kuliner khas Klaten, Jawa Tengah, yang memiliki keunikan karena disajikan tanpa kuah.
Hidangan ini pertama kali diperkenalkan oleh Sudiman pada tahun 1973 di Warung Soto Bu Yati yang berlokasi di Desa Sabang, Kecamatan Delanggu.
Ide untuk menciptakan soto garing muncul ketika Sudiman ingin memenuhi selera anaknya yang tidak suka makanan berkuah.
Ia pun memutuskan untuk menyajikan soto tanpa kuah, yang ternyata banyak disukai pelanggan dan menjadi menu favorit di warungnya.
Baca juga: 6 Kafe Unik di Klaten Jateng, Ada Live Musik hingga Perpustakaan Mini, Nongkrong Asik Bareng Teman
2. Keunikan Soto Garing Dibandingkan Soto Lainnya
Berbeda dengan soto pada umumnya yang disajikan dengan kuah yang melimpah, soto garing hampir tidak memiliki kuah sama sekali.
Hidangan ini terdiri dari nasi yang diberi taburan sayuran seperti kubis, kecambah, daun seledri, serta potongan daging ayam.
Meski disebut tanpa kuah, soto garing biasanya diberi sedikit kuah di bagian atasnya dan disiram dengan kecap asin khas Solo, yang memberikan rasa gurih yang unik dan khas.