Kabupaten Klaten

5 Hal Menarik Wisata Air Umbul Pluneng di Klaten, Bisa Renang Sekaligus Terapi Berbagai Penyakit

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

UMBUL DI KLATEN - Pengunjung memadati kawasan pemandian Umbul Pluneng, Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Klaten.

5 Hal Menarik Wisata Air Umbul Pluneng di Klaten, Bisa Renang Sekaligus Terapi Berbagai Penyakit

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Umbul Pluneng terletak di Dukuh Miren, Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Klaten, Jawa Tengah, dan menjadi salah satu destinasi wisata air yang menarik di daerah tersebut.

Sebagai kolam pemandian yang telah dikenal sejak ratusan tahun lalu, Umbul Pluneng memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi.

Mata air yang jernih dan segar menjadikan tempat ini favorit bagi wisatawan yang ingin berenang atau sekadar merasakan kesejukan alami.

Hingga kini, Umbul Pluneng terus mengalami perbaikan dengan penambahan berbagai fasilitas guna meningkatkan kenyamanan pengunjung.

Dengan suasana yang asri dan alami, Umbul Pluneng menjadi tempat yang cocok untuk rekreasi keluarga maupun sekadar melepas penat dari kesibukan sehari-hari.

5 Daya Tarik Umbul Pluneng

  1. Pemandangan yang Indah

Umbul Pluneng merupakan kolam pemandian untuk remaja dan dewasa.

Asal-usul nama Umbul Pluneng merupakan singkatan dari dua suku kata, yaitu nyemplung dan seneng yang disingkat dengan Pluneng.

Dalam bahasa Indonesia nyemplung berarti masuk ke dalam air dan seneng berarti senang.

Maka arti keseluruhan adalah siapa saja yang masuk ke dalam kolam akan merasa bahagia.

Sambil menikmati kesegaran air di Umbul Pluneng, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan sekitar yang berupa persawahan, Gunung Merapi, dan Gunung Merbabu dari kejauhan.

Baca juga: 5 Rekomendasi Mie Ayam di Klaten untuk Buka Puasa, Enak dan Murah!

UMBUL PLUNENG KLATEN: Umbul Pluneng di Klaten, Jawa Tengah (visitjawatengah.jatengprov.go.id)

2. Area Pemandian Terbagi Dua

Pada tahun 1970-an, ada pembangunan dinding pembatas antara umbul dengan sawah di sekitarnya.

Area pemandian ini terbagi menjadi dua yang lokasinya tidak berjauhan, yaitu Umbul Tirto Mulyono (Umbul Lanang atau pria) dan Umbul Tirto Mulyani (Umbul Wedok.

Halaman
1234