Tempat Wisata

Cuma 29 Menit dari Alun-alun Purbalingga, Ternyata Ada Curug Seeksotis Ini, Tiket Masuk Rp5 Ribu

Editor: Febriana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WISATA AIR - Potret Curug Sumba diambil dari Google Street View pada Senin (10/3/2025). Curug Sumba berlokasi di Purbalingga, Jawa Tengah.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Banyumas memang menjadi daerah di Jawa Tengah yang memiliki banyak curug.

Namun ternyata di Purbalingga ada curug yang tak kalah mencuri perhatian.

Curug tersebut lokasinya sekitar 15,7 kilometer atau sekira 29 menit dari Alun-alun Purbalingga.

Ya, itulah Curug Sumba. Letaknya di Desa Tlahab, Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. 

Curug Sumba ini cocok dijadikan tempat refreshing dari hiruk-pikuk perkotaan karena udaranya sejuk dan tenang.

Curug Sumba berada di kawasan lereng Gunung Slamet dan perbukitan membuat udara sejuk akan menyapa para wisatawan yang datang. 

Jalur menuju Curug Sumba cukup mudah untuk diakses kendaraan roda dua dengan jalan setapak bebatuan. 

Curug Sumba memiliki ketinggian 15 meter di atas permukaan laut, dengan aliran cukup deras. 

Saat musim kemarau air Curug Sumba pada kolam alaminya akan berwarna biru jernih.

Para wisatawan dapat berenang atau bermain air di kolam alami yang mempunyai kedalaman 1,7 sampai 2 meter. 

Selain mempunyai air terjun terdapat taman dan spot foto menarik di Curug Sumba, jangan lupa mengabadikan momen di sini.

Jika menyukai atraksi ekstrem bisa mencoba cliff jumping, rapelling, dan slackline di Curug Sumba. 

Baca juga: Cuma 43 Menit dari Stasiun Purwokerto, Ada Curug Secantik Ini, Bonus Bisa Dengar Suara Elang Jawa

WISATA AIR - Potret Curug Sumba disadur dari Kompas.com pada Senin (10/3/2025). Curug Sumba berlokasi di Purbalingga, Jawa Tengah. (www.purbalinggakab.go.id)

Fasilitas wisata di Curug Sumba terdapat area parkir, toilet, kolam renang, gazebo, taman, warung makan, dan musala. 

Harga tiket menuju Curug Sumba cukup terjangkau, yaitu Rp 5.000 per orang. 

Biaya tersebut dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan pengelola wisata.

Halaman
123