"Kami optimistis dalam waktu dekat, kedisiplinan pegawai akan meningkat dan lingkungan kerja di kantor pemerintahan akan lebih tertata rapi." ujarnya.
Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Ir. Hugua, M. Ling menyebut bahwa Sultra memiliki posisi strategis sebagai masa depan perdagangan Indonesia dan dunia.
Menurutnya, pusat peradaban global pada 2045 berada di kawasan Indo-Pasifik, dan Sultra berperan penting sebagai penghubung perdagangan internasional.
Oleh karena itu, pemerintah berencana membangun dua pelabuhan internasional guna mengoptimalkan potensi perdagangan dan ekspor.
Selain sektor pariwisata seperti di Wakatobi, Sultra juga memiliki potensi besar di bidang perikanan, pertanian, dan pengembangan SDM.
Pemerintah akan meluncurkan berbagai program pelatihan dan pemberdayaan masyarakat di daerah terpencil guna meningkatkan kesejahteraan mereka.
Dengan strategi ini, Sultra diproyeksikan menjadi pusat ekonomi baru yang tidak hanya berkontribusi bagi Indonesia, tetapi juga memiliki dampak besar di tingkat global. (TribunNewsmaker/TribunTimur)