Terutama untuk mencetak sampul dan lembar pengesahan di tempat percetakan.
Bahkan di sekitaran kampus UGM pada saat itu sudah ada percetakan seperti Prima dan Sanur (sudah tutup-red) yang menyediakan jasa cetak sampul skripsi.
Hal-hal tersebut, menurut Sigit, seharusnya diketahui oleh Rismon karena dia juga berkuliah di UGM.
“Fakta adanya mesin percetakan di sanur dan prima juga seharusnya diketahui yang bersangkutan karena yang bersangkutan juga kuliah di UGM,” tegasnya.
Sigit pun menegaskan, banyak skripsi mahasiswa yang menggunakan sampul dan lembar pengesahan dengan mesin percetakan.
“Ada banyak skripsi mahasiswa yang menggunakan sampul dan lembar pengesahan dengan mesin percetakan,” katanya.
Nomor Seri Ijazah Jokowi Disebut Berbeda
Terkait dengan nomor seri ijazah Jokowi yang dianggap berbeda atau tidak menggunakan klaster dan hanya angka saja, Sigit menegaskan, pada saat itu Fakultas Kehutanan memiliki kebijakan sendiri.
Serta, belum ada penyeragaman dari tingkat universitas.
Sigit menjelaskan bahwa penomoran tersebut tidak hanya berlaku pada ijazah Jokowi.
Namun, berlaku juga pada semua ijazah lulusan Fakultas Kehutanan.
“Nomor tersebut berdasarkan urutan nomor induk mahasiswa yang diluluskan dan ditambahkan FKT, singkatan dari nama fakultas,” katanya.
Sekali lagi, Sigit menyesalkan tuduhan Rismon lewat konten video yang meragukan ijazah dan skripsi Jokowi itu.
Sehingga, seolah-olah ijazah Jokowi yang diterbitkan oleh UGM adalah palsu.
Dia menegaskan kembali bahwa Jokowi pernah berkuliah di UGM, sehingga ijazah dan skripsinya dijamin asli.