Sementara, kelima, adalah mempercepat dimulainya tahapan pembangunan Rumah Sakit Mohammad Noer serta Rumah Sakit Paru di Jember.
"Keenam adalah menginisiasi program penguatan kecerdasan buatan kepada talenta Millenial Job Center," ujarnya.
Adapun ketujuh, adalah meluncurkan program perluasan UMKM melalui hibah modal Baznas, pembiayaan ultra mikro Bank UMKM dan penyaluran KUR melalui Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur.
Selanjutnya, program kedelapan, adalah melakukan pemantapan jalan dengan sapu bersih lubang dan pemeliharaan rutin, untuk mengantisipasi arus lalu lintas lebaran.
"Kesembilan adalah inisiasi pemantapan ekonomi kreatif dalam program Desa Berdaya dengan sinergi program Desa Wisata, Desa Devisa, Klinik Bumdes dan ekotren," jelas Khofifah.
Sedangkan program yang kesepuluh, adalah terkait antisipasi musim kemarau.
Khofifah mengutip data BMKG, bahwa kemarau diprediksi akan dimulai pada April-Juni.
Sehingga, Pemprov Jatim nanti akan ada penanganan sungai rawan banjir, termasuk pembersihan dan pengerukan sebagai langkah mitigasi bencana.
"Hal ini turut mencakup penanganan sistem drainase dan mitigasi banjir di Jalan Soekarno Hatta Kota Malang, serta pembangunan cek dam di Kali Tanggul, serta di Lumajang," lanjut Khofifah. (TribunNewsmaker/Surya.co,id)