Ia menjabat posisi tersebut selama dua periode, yaitu pada 2001-2006 dan 2006-2011.
Meski masih muda, dunia politik ternyata bukanlah hal baru bagi Mas Lindra.
Sebelum menjadi Bupati, ia juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jatim periode 2019–2020.
Pengalaman singkat di dunia politik tersebut serta dukungan dari sang ibu menjadi kunci keberhasilan bagi Mas Lindra di dunia politik dan kemenangannya di Pilkada.
Tidak hanya itu, sebelum terjun di dunia politik, Aditya Halindra Faridzky ternyata sempat menduduki posisi penting di beberapa perusahaan.
Di antaranya seperti Komisaris CV Sembilan Sembilan, Komisaris PT Sembilan Sembilan Tuban Perdana, dan Komisaris PT Ariesta Tuban.
Mas Lindra kemudian terjun ke dunia politik dengan bergabung ke Partai Golongan Karya (Golkar), mengikuti jejak ibunya.
Saat bergabung dengan partai yang memiliki lambang pohon beringin tersebut, Mas Lindra sempat menjadi Wakil Ketua DPD Partai Golkar Tuban.
Selanjutnya ia menempati posisi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Tuban.
Aditya Halindra Faridzky menempuh pendidikan Sekolah Dasarnya di Kebonsari 2 Tuban pada 1998 hingga 2004.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Tuban dan lulus pada 2007, Lindra kemudian memilih SMA Taruna Nusantara untuk jenjang pendidikan selanjutnya.
Setelah lulus dari SMA Taruna Nusantara, Mas Lindra kemudian meneruskan pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan mengambil jurusan Ekonomi pada 2010.
Mas Lindra di UGM hanya bertahan satu tahun, ia kemudian pindah ke Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dan mengambil jurusan yang sama.
Alasan Mas Lindra pindah ke Surabaya dan meninggalkan salah satu kampus terbaik di dunia itu karena ayahnya meninggal dunia.
Ia lantas memilih pindah ke Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang lebih dekat dengan rumah agar bisa mengurus dan meneruskan bisnis warisan keluarga.
(TribunNewsmaker.com/berbagai sumber)