RHAPSODI (Resik, Hijau, Apik, Peduli, Silaturahmi, Organisatoris, Digitalisasi dan Ikhlas)
Resik : Menciptakan budaya dan lingkungan yang bersih.
Baca juga: Rekam Jejak Anom Widiyantoro Bupati Pemalang yang Dilantik Prabowo, Pernah Menjabat Direktur BUMN
Hijau : Menjadikan Kabupaten Pemalang yang sejuk dan nyaman melalui industri hijau yg berkelanjutan.
Apik : Mewujudkan Kab. Pemalang sebagai wilayah yang dikelola dengan baik dan ramah.
Peduli : Menciptakan pemerintahan yang kuat, cerdas, peduli dan milik semua lapisan masyarakat.
Silaturahmi : Mewujudkan masyarakat yang rukun, guyub, gotong royong, tepa selira dan sejahtera.
Organisatoris : Memiliki Pemerintahan yang tertib, terstruktur, sistematis, melayani dan mengayomi.
Digitalisasi : Memanfaatkan teknologi informasi dan perkembangannya dalam memajukan kualitas masyarakat yang memiliki daya saing tinggi untuk menjadi generasi yang pintar.
Ikhlas : Menghadirkan kembali kehidupan spiritual, kearifan, bahasa dan budaya lokal masyarakat Pemalang untuk semua kalangan.
Atasi Permasalahan Sampah dan Infrastruktur Jalan
Dalam lima tahun ke depan di masa periode pemerintahannya, Anom Widiyantoro bakal fokus pada persoalan penanganan sampah.
Masalah sampah nampaknya menjadi PR tersendiri bagi Pemkab Pemalang.
Menurut Anom, pihaknya akan fokus pada penanganan kedaruratan sampah dan dalam jangka panjangnya, akan fokus pada pengelolaan sampahnya.
“Yang penting kita atasi dulu mengenai kedaruratan sampahnya, nanti pengelolaan keberlanjutannya akan kita segera konsepkan dan akan kita kalkulasi bersama,” kata Anom dikutip dari website resmi Pemkab Pemalang.
Selain permasalahan sampah yang bakal diatasi, pihaknya juga akan fokus pada pembangunan infrastruktur jalan.
“Tadi saya sampaikan masalah sampah dan mudah-mudahan infrastruktur jalan setelah cuaca membaik bisa kita kebut juga,” sambungnya. (TribunNewsmaker/Delta Lidina)