Terkait dengan efisiensi anggaran yang menjadi arahan pemerintah pusat, Harda menilai hal tersebut tepat.
Pasalnya, anggaran yang dipangkas tidak berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat.
“Setelah mengikuti retret menjadi paham. Efisiensi itu maksudnya mengidentifikasi program-program, dianalisa pembiayaannya, apa saja kegiatannya. Yang tidak pas dipotong, kalau di pusat namanya efisiensi,” sambungnya.
Terpisah, Ketua DPRD Sleman, Y Gustan Ganda menerangkan setelah serah terima jabatan, Bupati dan Wakil Bupati Sleman, Harda Kiswaya dan Danang Maharsa harus segera menunaikan janji-janjinya.
Pihaknya juga akan mengawasi program-program prioritas yang sebelumnya telah dicanangkan.
“Yang menjadi program prioritas yang dikampanyekan akan dipercepat. Misalnya dalane alus dalane padang (jalan halus dan terang). Itu akan didata, berapa ruas jalan kabupaten, yang akan dibangun berapa kilometer. Dan akan diberikan penerangan berapa kilometer, termasuk perawatannya,” terangnya.
Terkait efisiensi anggaran, ia menyebut program yang diefisiensi yang tidak memiliki manfaat langsung pada masyarakat.
“Apa yang kita efisiensi adalah program-program yang tidak bermanfaat langsung untuk rakyat, tidak masalah. Kegiatan yang sifatnya normatif boleh diefisiensikan,” imbuhnya. (TribunNewsmaker/TribunJogja)