Makam Sunan Bayat atau Ki Ageng Pandanaran, destinasi wisata religi dengan suasana yang menenangkan di Jawa Tengah
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Wisata religi di makam Sunan Bayat, atau Ki Ageng Pandanaran yang terletak di Desa Paseban, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Makam Sunan Bayat menjadi salah satu tempat ziarah yang paling ramai dikunjungi di Klaten.
Tidak hanya oleh masyarakat setempat, tetapi juga oleh peziarah dari berbagai daerah, bahkan luar kota.
Pasalnya, selain sebagai situs bersejarah, kompleks makam ini mencerminkan nilai toleransi beragama yang tinggi, yang terlihat dari desain arsitekturnya.
Tidak heran jika tempat ini menjadi destinasi wisata religi yang selalu ramai dikunjungi oleh banyak orang.
Baca juga: Cuma 1,5 Jam dari Klaten, Ada Air Terjun dengan Pemandangan Eksotis, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan
Sunan Bayat, atau Ki Ageng Pandanaran, merupakan murid dari Sunan Kalijaga dan bagian dari generasi ketiga Wali Sanga.
Ia menyebarkan agama Islam di daerah pegunungan selatan Jawa dan menetap di Bayat, Klaten, hingga wafat.
Gapura-gapura yang ada di kawasan makam menggabungkan unsur budaya Hindu-Buddha dan Islam, seperti yang terlihat pada bentuk Candi Bentar yang khas dari Jawa Timur dan gaya Mataraman.
Salah satu gapura utama, Gapura Segara Muncar, terbuat dari batu putih dan memiliki tinggi sekitar 3 hingga 4 meter.
Meskipun sudah berusia tua, gapura ini masih digunakan oleh masyarakat sebagai jalur lintasan.
Baca juga: Bendungan Kendalsari, Wisata Tersembunyi di Klaten dengan View Indah, Pas Buat Libur Jumat Agung
Di dekatnya, ada Gapura Duda yang terbuat dari batu putih dan bata merah, yang meskipun menunjukkan tanda pelapukan, tetap kokoh berdiri sebagai bagian dari sejarah panjang penyebaran Islam di daerah tersebut.
Baca juga: Cuma 20 Menit dari Klaten Kota, Ada Wisata Umbul Hidden Gem, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan