"Inilah yang kita inginkan dengan keterbukaan," tegasnya.
Saat ditanya upaya pemerintah daerah untuk pemenuhan dokter, dia menegaskan, pihaknya telah menyerahkan ke Dinas Kesehatan, agar jika ada warga Siubondo yang menjadi dokter di luar Situbondo untuk ditarik.
"Mungkin kita nanti kita upayakan menjadi PNS," pungkasnya.
Sebelumnya, rombongan bupati dan wakil bupati melakukan Sidak ke kantor Dinas Kesehatan dan Dinas PUPR Situbondo.
Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, memborong enam unit mobil dinas baru di tengah efisiensi anggaran.
Enam mobil dinas itu jenis Toyota Fortuner, dianggarkan melalui APBD sebesar Rp 3,9 miliar.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Bagian Umum Pemkab Situbondo, Ratna Koba Susanti saat dikonfirmasi, Rabu (9/4/2025).
Menurutnya, mobil itu untuk kendaraan dinas bupati, wakil bupati, serta pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) Situbondo.
"Untuk totalnya ada enam unit mobil," ujarnya.
Ratna menjelaskan, pengadaan itu dialokasikan di APBD Kabupaten Situbondo 2025, sebesar Rp 3,9 miliar.
"Ya prosesnya melalui rencana umum pengadaan," katanya.
Saat ditanya sempat ada penolakan bupati terkait pengadaan mobil, Ratna Koba menjelaskan, yang ditolak itu untuk pengadaan mobil Alphard.
"Sebelumnya pada jaman Bupati Karna memang direncanakan mobil Alphard dan ada mobil Forkopimda. Jadi yang pengadaan mobil Alphard ditolak dan pengadaan mobil lainnya tetap jalan," jelasnya.
Enam mobil dinas baru itu, sambung Ratna Koba, sudah diserahkan sebelum lebaran hari raya Idul Fitri.