TRIBUNNEWSMAKER.COM - Selain kuliner dodolnya yang lezat, Kabupaten Garut ternyata juga memiliki wisata yang tak kalah menarik.
Salah satunya berupa curug yang berlokasi di Kecamatan Pamulihan berikut ini.
Jaraknya dari pusat Kabupaten Garut sekitar 65 kilometer dengan waktu tempuh sekira 2,5 jam.
Ya, itulah Curug Sanghyang Taraje yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa barat.
Curug Sanghyang Taraje merupakan curug tersembunyi dibalik bukit yang masih belum banyak diketahui oleh banyak orang.
Keindahan Curug Sanghyang Taraje semakin menawan dengan ketinggian dan suara keras jatuhnya air terjun di tengah-tengah bukit.
Curug Sanghyang Taraje memiliki ketinggian sekitar 90 meter dari kolam yang berada di bawahnya.
Hal yang menarik, Curug Sanghyang Taraje terdiri dari dua jalur tumbahan air terjun, sehingga membuat dua garis vertikal pararel dengan jarak sekitar lima meter.
Air terjun tersebut diampit dua bukit yang berada di rimbunan hutan.
Curug Sanghyang Taraje berada tepat di aliran anak Sungai Cikandang.
Jika pengunjung berada di tempat yang tepat, mereka melihat lengkung pelangi dari Curug Sanghyang Taraje dengan terpaan sinar matahari.
Nama Curug Sanghyang Taraje berasal dari bentuk curug yang mirip tangga atau dalam bahasa Sunda disebut taraje.
Baca juga: Cuma 1 Jam dari Titik Nol Yogyakarta, Ada Wisata Air Sesegar Ini, Rekomendasi Liburan Akhir Pekan
Keindahan Curug Sanghyang Taraje belum mampu mengundang wisatawan untuk datang ke air terjun ini.
Pada hari biasa, Curug Sanghyang Taraje tergolong sepi. Hanya pencari rumput dan kayu bakar saja yang kerap berada di sekitar curug.
Curug yang dapat dilihat dari jalan Desa Pakenjeng ini baru ramai pada musim liburan, salah satunya libur lebaran.