Seluruh proses, dari awal hingga akhir, dilakukan secara manua, dari proses pembuatan bungkul menggunakan pahat, yang dikerjakan dengan gerakan khas dan terampil oleh para pengrajin.
Kemudian ada pembuatan sodo (rangka payung dari bambu), yang membutuhkan ketelitian tinggi karena berfungsi sebagai penyangga utama.
Baca juga: Jernihnya Umbul Kroman di Klaten, Ikan-ikan Terlihat dengan Jelas, Bisa Dikunjungi di Akhir Pekan
Ibu-ibu pengrajin yang telah bertahun-tahun menjalani profesi ini bisa menyulam pola warna dengan lincah dan cekatan.
Bagian yang paling mencolok adalah pewarnaan payung, yang menghasilkan motif-motif menarik dan penuh warna seni.
Bagi komunitas fotografer, payung lukis ini menjadi daya tarik tersendiri, karena beragam bentuk dan corak pada payung menjadikannya latar foto yang menarik,
Wisata payung Juwiring merupakan wisata buatan yang tetap bisa dinikmati meski saat musim hujan.
Beberapa paket wisata seperti melukis payung atau sesi foto dilakukan di dalam ruangan.
(Tribunnewsmaker.com/Talitha)