Keputusan mengembalikan cincin lamaran bukanlah hal mudah, tetapi Luna menyadari bahwa ia tidak ingin melanjutkan hidup bersama seseorang yang tak membuatnya merasa yakin.

“Rasanya ada yang salah. Kayak... you know what, kayaknya I don’t want to be with this person for the rest of my life,” tegasnya.

Dari pengalaman tersebut, Luna menarik pelajaran penting: bahwa keputusan untuk menikah tidak boleh dibuat hanya karena tekanan usia atau kondisi sosial.

“Kayaknya belum ketemu sama yang pas aja. Jadi, momen itu gue ngerasa kayak, o iya ya benar, kalau udah rasanya nggak tepat, jangan karena umur dan karena kondisi jadi mengiyakan sesuatu,” jelasnya.

Pada akhirnya, ia dan sang mantan pun berpisah secara baik-baik.

“Jadi buat aku, ya kita udahan secara baik-baik, terus aku balikin cincinnya,” pungkas Luna dengan tenang.

(TribunNewsmaker.com/ Tribunnews.com/Yurika)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).