Dari pengakuan pelaku, setidaknya tujuh unit komputer telah dipasangi aplikasi tersebut, belum termasuk ruangan lain yang masih didalami.
"Ini masih kami cari buktinya, yang pasti yang tertangkap itu ada tujuh aplikasi yang ditanam ke komputer peserta ujian," tambahnya.
Baca juga: LICIK! Cara Lucas Valentino Jadi Joki UTBK 2025, Foto Diedit Pakai AI, Rambut Diubah, ITB Tertampar
Jasa Joki Dihargai Ratusan Juta
Tak hanya dari sisi teknis yang rumit, nilai transaksi dalam kasus ini pun mengejutkan.
Sindikat tersebut menjanjikan kelulusan dengan imbalan hingga Rp200 juta per peserta.
"Mereka yang ingin masuk dan berkoordinasi dengan orang (pelaku) ini terus kamu bayar sejumlah uang kebetulan yang ini keburu tertangkap belum sempat bayar," ungkap Arya.
"Tetapi sudah dijanjikan apabila masuk akan bayar sekitar Rp200 juta," tambahnya.
Salah satu pelaku berinisial CAI diduga sebagai joki yang langsung mengerjakan soal dari tempat berbeda.
Untuk jasanya, ia menerima transfer senilai Rp2 juta.
"Kalau inisialnya CAI, ini dia joki yang menggantikan salah satu peserta, jadi mengerjakan di tempat lain atau malah juga mungkin datang untuk menjawab soal-soal," jelas Arya.
(TribunNewsmaker/TribunTimur)